Laba Microsoft dan Induk Google Anjlok

Pixabay
Kantor Google
Penulis: Desy Setyowati
26/10/2022, 12.13 WIB

Google juga membatalkan perilisan generasi berikutnya dari laptop Pixelbook. Selain itu, memotong dana untuk inkubator in-house Area 120.

Bulan lalu, Google juga menutup layanan game digital Stadia.

Pendapatan Microsoft

Sama seperti induk Google, laba Microsoft turun 14% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi US$17,6 miliar. Ini karena pendapatan perusahaan hanya tumbuh 11% menjadi US$ 50,1 miliar pada kuartal III.

“Terakhir kali pertumbuhan pendapatan Microsoft selambat ini adalah Kuartal I 2017. Saat itu, pertumbuahnnya hanya 12%,” demikian dikutip dari The New York Times, Rabu (26/10).

Rincian pendapatan Microsoft sebagai berikut:

  • Penjualan sistem operasi (OS) Windows yang diunduh pada komputer baru turun 15%
  • Pendapatan dari layanan komputasi awan (cloud) Azure naik 35% atau 42% tanpa fluktuasi mata uang. Ini sedikit di bawah perkiraan perusahaan.
  • Pendapatan keseluruhan untuk langganan Office 365 komersial Microsoft naik 11%.

Microsoft mengatakan, perang Rusia dan Ukraina serta gejolak ekonomi di Inggris membuat dolar AS sangat kuat. Hal ini menekan pendapatan mereka US$ 2,3 miliar.

“Menghapus fluktuasi mata uang, bisnis Microsoft pun hanya tumbuh 16%,” demikian dikutip. Microsoft memperkirakan kondisi sulit ini berlangsung dalam waktu lama.

Saham Microsoft turun lebih dari 6% pada perdagangan kemarin (25/10).

Halaman: