Investasi Pertamina Tahun Ini Naik 84%, Terbesar ke Sektor Hulu Migas

Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Ilustrasi, Gedung Pertamina Pusat, Jalan Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (14/1/2020).
Penulis: Desy Setyowati
7/3/2020, 12.30 WIB

(Baca: Pertamina Tambah Produksi Minyak Dari Pengeboran Sumur di Field Cepu)

Ia berjanji perusahaan bakal terus meningkatkan produksi migas secara bertahap. Pada tahun ini, produksinya ditarget 923 MBOEPD, naik dibanding prognosa 2019 sebesar 906 MBOEPD. 

“Pertamina harus terus bekerja keras untuk bisa menahan penurunan secara alamiah (natural decline rate),” kata dia. Sebab, sumur yang dikelola sudah tua.

Karena itu, perusahaan akan lebih agresif mencari dan menemukan tambahan cadangan migas melalui survei seismik.  Tahun ini, total luasan survei seismik 2D termasuk 2D open area mencapai lebih dari 31 ribu kilometer, meningkat 500% dibanding 2019.

Sedangkan untuk seismik 3D mencapai lebih dari 1.000 kilometer persegi, meningkat 55% secara tahunan. “Tahun ini, Pertamina melakukan survei seismik terbesar di kawasan Asia Pasifik,” ujar Nicke.

Selain itu, produksi energi baru terbarukan akan ditingkatkan. Utamanya, panas bumi yang ditarget 4.635 GWH, naik 9% dibanding prognosa 2019 yang tercatat 4.271 GWH.

(Baca: PEPC Sumbang Laba Terbesar ke Pertamina Tahun Lalu)

Halaman: