Sedang Proses Paten, CEO Nikuba Sebut Tak Butuh Uji Ilmiah

Instagram @nikubahidrogen.
Aryanto Misel, warga asal Cirebon, Jawa Barat, penemu alat Nikuba yang diklaim bisa mengubah air menjadi bahan bakar yang dapat menggerakkan kendaraan bermotor.
20/5/2022, 19.09 WIB

Sebelumnya diberitakan, Dosen Teknik Kimia Fakultas Teknik (FT) Universitas Indonesia (UI), Widodo Wahyu Purwanto, menilai bahwa Nikuba bukan alat yang bisa menggantikan BBM yang biasa digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor.

Alumnus Institut National Polytechnique de Toulouse Prancis ini pun mengatakan bahwa cara memisahkan antara hidrogen (H2) dan oksigen (O2) yang terkandung di dalam air (H2O) melalui proses elektrolisis memerlukan energi yang besar.

“Kalau gak salah Nikuba itu ada kemungkinan itu dia pakai HHO, jadi hidrogen dan oksigennya tidak terpisah atau disebut brown gas. Kalau dibilang gak pakai BBM 100%, saya kira itu tidak bisa ya,” kata Widodo kepada Katadata.co.id, dikutip Jumat (13/5).

Ia menegaskan bahwa air tidak bisa diubah menjadi BBM karena air tidak memiliki kandungan karbon layaknya BBM. Meski begitu, ia mengatakan bahwa Nikuba kemungkinan meningkatkan efisiensi pembakaran pada mesin sepeda motor.

Widodo menambahkan, teori cara kerja Nikuba sudah ada sejak beberapa tahun lalu dengan menggunakan alat yang disebut dengan elektolizer.

Widodo pun mengaku belum melihat langsung alat Nikuba yang dimaksud. Guna membuktikan kajian ilmiahnya, Widodo menyarankan Nikuba untuk diteliti lebih lanjut ke Lembaga berwenang seperi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Senada dengan Widodo, Rektor Universitas Teknologi Sumbawa Chairul Hudaya mengatakan bahwa proses mengubah air melalui proses elektrolisis hingga menjadi energi sulit dilakukan. "Untuk memecah hidrogen dari air perlu energi yang besar dan alat yang khusus," katanya.

Ia mengatakan, inovasi bahan bakar untuk kendaraan sebenarnya telah banyak dikembangkan sebelumnya. “Banyak yang free energy, tapi akhirnya terkuak sebagai fake. Kalau mau fair, ini bisa dibedah bersama,” ujarnya.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu