Produsen Bir Bintang Jajaki Pembelian Listrik PLTS Terapung Cirata PLN

123rf.com/Rostislav Zatonskiy
Ilustrasi PLTS terapung
Penulis: Happy Fajrian
19/10/2022, 17.48 WIB

Multi Bintang Indonesia tengah menjajaki kerja sama dengan PLN untuk mengganti sumber energi listrik mereka menjadi energi yang bersumber dari energi baru terbarukan (EBT) yakni dari pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) Terapung Cirata.

Direktur Utama PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengakatan bahwa PLN memiliki berbagai opsi dalam menyediakan listrik dari energi baru terbarukan (EBT). Selain melalui sertifikat EBT (Renewable Energy Certificate/REC), PLN juga opsi penyediaan EBT dengan pendekatan energy as service (EaaS).

“Salah satunya melalui penyediaan EBT dari PLTS Terapung Cirata atau pembangkit EBT lain yang ada dalam RUPTL. PLN siap berkolaborasi dan melanjutkan perjalanan transisi energi bersama pelanggan,” kata Darmawan dalam gelaran ‘Cut the Tosh Collaboration Summit’, dikutip Rabu (19/10).

Selain penyediaan tenaga listrik dari PLTS Cirata, Multi Bintang Indonesia juga telah mengoperasikan fasilitas biomassa di salah satu pabriknya sejak 2019 sebagai sumber energi terbarukan untuk energi panas.

Melalui kerja sama dengan Berkeley Energy Commercial Industrial Solutions (BECIS), Multi Bintang Indonesia berencana untuk meluncurkan fasilitas biomassa keduanya tahun ini, yang akan meningkatkan total penggunaaan energi terbarukan menjadi setara 64%.

Penggunaan biomassa oleh Multi Bintang Indonesia sebagai sumber energi ramah lingkungan pengganti energi panas menjadi salah satu aksi nyata yang dapat diikuti oleh perusahaan lain.

“Seluruh pemangku kepentingan, pemerintah atau swasta diharapkan mencari peluang dalam efisiensi energi dan mengganti bahan bakar fosil di fasilitas mereka,” kata Vice President of Business Development BECIS Indonesia, Binu George.

Menurut dia, mengembangkan sumber energi terbarukan yang berkelanjutan sangat penting untuk transisi energi dan mengurangi emisi. Ini adalah komitmen jangka panjang dan sebagai organisasi yang bertanggung jawab perusahaan harus memimpin dengan memberi contoh dan memulai perubahan.

Cut The Tosh Collaboration Summit

Multi Bintang Indonesia bersama KADIN Net Zero Hub dan World Resources Institute (WRI) Indonesia menggelar ‘Cut the Tosh Collaboration Summit’ pada tanggal 18-19 Oktober 2022.

Gelaran ini merupakan bagian dari gerakan ‘Cut the Tosh’ yang diluncurkan pada Mei 2022 dengan tujuan untuk mengubah narasi menjadi aksi yang berdampak nyata untuk mencapai target penurunan emisi melalui berbagai inisiatif di bidang sustainability (keberlanjutan).

Cut The Tosh Collaboration Summit menjadi platform penghubung dalam perjalanan keberlanjutan para pemangku kepentingan untuk berbagai gagasan penting di bidang keberlanjutan.

Gelaran ini menjadi wadah untuk bertukar pengetahuan hingga matchmaking berbagai organisasi secara inklusif dengan pakar keberlanjutan, penyedia teknologi, dan pendanaan yang tepat, yang bertujuan untuk mendorong sebanyak mungkin kolaborasi organik yang menjadi penggerak upaya pembangunan keberlanjutan.

René Sánchez Valle, Presiden Direktur untuk Multi Bintang Indonesia mengatakan bahwa melalui ‘Cut the Tosh Collaboration Summit’ pihaknya ingin menjadi penghubung dan penggerak ekosistem yang memungkinkan movers and shakers di bidang keberlanjutan untuk berkumpul dan berdiskusi ide-ide progresif tentang keberlanjutan.

“Kami bekerja sama dengan semua pihak untuk mendukung agenda Indonesia dalam Presidensi G20, khususnya dalam mempercepat transisi menuju ekonomi hijau dan energi terbarukan. Keterlibatan aktif ini penting untuk mempercepat tujuan kita bersama yaitu mencapai net zero emission pada tahun 2060,” kata René.

Penyediaan opsi energi terbarukan sangat diperlukan untuk membantu mencapai target Net Zero Emission 2060 Indonesia. Ada banyak cara untuk meningkatkan opsi penyediaan energi terbarukan, namun di saat yang sama juga banyak tantangannya seperti terbatasnya aksesibilitas dan tingginya biaya investasi yang diperlukan.