AMAN Tidak Menunda IPO Meski Kondisi Bursa Tengah Goyah

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc.
Warga memotret layar yang menampilkan infornasi pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (12/3/2020). BEI melakukan pembekuan sementara perdagangan ('trading halt') pada sistem perdagangan di bursa efek pada Kamis (12/3) pukul 15.33 WIB karena dipicu penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencapai 5,01 persen.
13/3/2020, 11.43 WIB

Menanggapi kondisi tersebut, Adi Saputra Tedja Surya mengaku sudah memprediksinya, sebab menurutnya kondisi saat ini tidak hanya dialami oleh BEI, namun juga pasar modal lainnya, termasuk AS dan Eropa.

"Kita mau gimana juga, memang kondisinya market lagi seperti itu, kurang confident. Kita bisa lihat stock market global juga seperti saat ini. Down Jones kemaren juga turun 9%," ujarnya.

Ia juga menjelaskan, kondisi saat ini, di mana penyebaran virus corona kian masif, tidak menjadi alasan AMAN menunda pelaksanaan IPO. Pasalnya, Adi yakin fundamental perusahaan cukup kuat.

"Kita yakin dengan fundamental perusahaan kita. Jadi kita putuskan tetap IPO," ungkapnya.

Sejak pembukaan perdagangan hingga penutupan sesi pertama perdagangan Jumat (13/3), saham AMAN mencatatkan performa yang apik. Pada penutupan perdagangan sesi 1, saham AMAN berada di level Rp 148 per saham, naik 34,55%.

(Baca: Pasar Saham Dibekukan Sementara, Sejumlah Saham Blue Chip Anjlok)

Halaman:
Reporter: Muchammad Egi Fadliansyah