IHSG Diramal Kembali Turun, Ini Saran Analis

ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/3/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari diperkirakan bakal kembali turun.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
Editor: Ekarina
13/3/2020, 07.01 WIB

Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan akahir pekan ini, Jumat (12/3) diperkirakan kembali bergerak turun. Adapun kemarin, perdagangan pasar saham akhirnya dihentikan sementara (trading halt) karena IHSG anjlok 5,01% ke level 4.895,74.

Analis Panin Sekuritas William Hartanto menilai, jika perdagangan tidak dihentikan, indeks hari ini ada kemungkinan tergelincir lebih dalam lagi. Penurunan kemarin, menurutnya dipicu oleh adanya kepanikan investor lokal setelah IHSG turun di bawah level support 5.000 akibat beberapa sentimen negatif dari global. 

"Pasar berpotensi kembali turun hari ini, akibat faktor masih adanya kepanikan investor," kata William. 

(Baca: IHSG Anjlok 5,01%, Perdagangan di Bursa Disetop sebelum Penutupan)

Oleh karenanya, dia memperkirakan IHSG  hari ini berpotensi melemah dalam rentang level 4.800 sampai 5.000.

Dia  pun merekomendasikan sejumlah saham untuk dicermati investor pada perdagangan hari ini seperti,  PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN). 

Namun, dia merekomendasikan investor wait and see atau tidak buru-buru membeli atau menjual karena panic sell. 

Senada dengan William, Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan juga memperkirakan indeks saham dalam negeri hari ini akan kembali turun. Secara teknikal, tren pelemahan masih cukup kuat, kendati ada potensi technical rebound jangka pendek.

Sehingga, hari ini diprediksi IHSG berada pada rentang support di level 4.848 hingga 4.799. Sementara, area resistance berada pada rentang level 5.089 hingga 4.993.

"Pergerakan akan dipengaruhi tingginya ketidakpastian dari perekonomian global. Tekanan jual diperkirakan akan lebih terbatas didorong aksi buy back sejumlah emiten BUMN," katanya.

(Baca: Investor Jual Saham karena Khawatir Corona, IHSG Dibuka Anjlok 4,4%)

Adapun, untuk perdagangan hari ini, pihaknya tidak memberikan rekomendasi beli. Alasannya, karena kondisi pasar yang masih sangat volatil dan masih ada potensi melanjutkan pelemahan.

Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama juga memprediksi IHSG hari ini bakal bergerak turun. "Mengindikasikan potensi bearish continuation pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju level support terdekat," katanya.

Berdasarkan analisisnya, secara teknikal IHSG diprediksi bergerak di level 4.860 hingga 4.754. Sementara itu di rentang resistance, indeks kemungkinan berada di antara level 5.022 hingga 5.112.

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, di antaranya PT Astra International (ASII), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) dsan PT  Wijaya Karya Tbk (WIKA).

Reporter: Ihya Ulum Aldin