IHSG Sempat Sentuh Level 5.000, BEI Sebut Karena Demonstrasi

ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI
Layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta. IHSG pada sesi I hari ini, Kamis (3/9) sempat kembali ke level 5.997,69. Salah satu faktor penyebabnya dari lingkungan internal yaitu maraknya aksi demonstrasi selama dua pekan terakhir.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
3/10/2019, 15.14 WIB

Dihubungi secara terpisah, Direktur Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menyampaikan, ada beberapa faktor eksternal yang membuat IHSG bergejolak. Tidak hanya perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan Tiongkok saja, namun memanasnya hubungan antara AS dengan negara-negara Eropa juga bisa mempengaruhi indeks.

Nico menceritakan kondisi hubungan AS-Eropa terbaru di mana Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) memberikan AS hak untuk memungut tarif senilai US$ 7,5 miliar terhadap impor barang-barang Eropa sebagai bagian dari permasalahan subsidi ilegal yang dilakukan oleh Pemerintahan Eropa terhadap pesawat Airbus.

(Baca: Perang Dagang AS-Uni Eropa Meletup, IHSG dan Bursa Asia Memerah)

"Badai kedua setelah perang dagang antara AS dengan Tiongkok siap untuk bergerak. Hal ini memicu perang dagang baru di seluruh Atlantik," kata Nico menjelaskan.

Meski kondisi eksternal yang kurang mendukung kenaikan IHSG, namun Nico cukup optimis dengan laju IHSG hingga akhir tahun ini mampu kembali naik. Hingga akhir tahun, pihaknya memperkirakan IHSG bisa menyentuh level 6.550 dengan target optimis berada di level 6.750. "Setidaknya, masih ada potensi kenaikkan apa lagi di akhir tahun," kata Nico menambahkan.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin