IHSG Sesi I Turun 0,57%, Dibayangi Aksi Demostrasi Mahasiswa

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. IHSG pada sesi I hari ini, Senin (30/9) terkoreksi 0,57% karena tekanan dari dalam negeri dengan masih maraknya aksi demonstrasi mahasiswa, serta sentimen luar dari perkembangan politik AS dan hubungan AS dan Tiongkok yang memanas meski perundingan dagang terus berlanjut.
Penulis: Happy Fajrian
30/9/2019, 13.25 WIB

Trump diduga menyalahgunakan kekuasaannya berdasarkan catatan percakapan dirinya dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy. Dari transkrip percakapan tersebut terungkap bahwa Trump menekan Zelenskiy agar berkoordinasi dengan Jaksa Agung AS dan pengacara pribadinya untuk menyelidiki mantan Wakil Presiden AS Joe Biden.

Meski perundingan dagang dengan Tiongkok terus berlangsung, pemerintahan Trump dikabarkan tengah merancang taktik baru untuk menekan Tiongkok dari sisi keuangan. Termasuk salah satunya yaitu menendang saham-saham perusahaan Tiongkok yang melantai di Wall Street.

(Baca: Aksi Demonstrasi di DPR, Asing Jual Saham di Bursa Nyaris Rp 1 Triliun)

Berita tersebut tak pelak langsung memukul saham-saham perusahaan Tiongkok di Wall Street, dengan saham Alibaba Group dan JD.com turun paling besar, masing-masing 5,15% dan 5,95%. Bursa saham Tiongkok, Shanghai Composite hingga siang ini pun terkoreksi sebesar 0,18%.

Bahkan Wall Street sendiri merespon kabar tersebut secara negatif. Pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu, Jumat (27/9), Nasdaq turun lebih dari 1%, tepatnya 1,13%, sedangkan S&P 500 turun 0,53% dan Dow Jones turun 0,26%.

Namun tidak hanya indeks Shanghai yang terkoreksi. Mayoritas bursa utama Asia siang ini bergerak lebih rendah. Hanya indeks Hang Seng dan Kospi yang naik, masing-masing 0,66% dan 0,51%. Lainnya, Strait Times turun 0,23%, Nikkei jatuh 0,83%, termasuk IHSG yang turun 0,57%.

(Baca: IHSG Terjun 1,11% Tertekan Aksi Demonstrasi Mahasiswa)

Halaman: