IHSG Sesi I Hari Ini Terkoreksi 0,27% Karena Sentimen Dari Politik AS

ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI
Layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta. IHSG pada sesi I hari ini terkoreksi 0,27%. Koreksi dikarenakan ketidakpastian politik di AS, sedangkan kondisi di dalam negeri yang kondusif direspon positif oleh investor.
Penulis: Happy Fajrian
25/9/2019, 13.40 WIB

“Langkah dramatis dari Partai Demokrat menambah kecemasan para investor dengan kepercayaan yang sudah berkurang terkait perkembangan negosiasi dagang AS-Tiongkok yang terjadi saat ini,” ujarnya.

(Baca: Empat Hari Terkoreksi, IHSG Hari Ini Diprediksi Masih Turun)

Selain itu, tambah Nico, tekanan dari sisi internal yang sudah mulai mereda mendapat respon dari para pelaku pasar sehingga IHSG hari ini bergerak lebih terbatas. “Statement terbuka dari pejabat pemerintah dinilai cukup menjawab pertanyaan dari massa,” katanya.

Dia juga menilai berdasarkan price action analysis, IHSG saat ini berada pada area oversold atau kelebihan jual, sehingga diprediksi IHSG berpeluang untuk rebound dalam jangka waktu dekat ini.

Data dari RTI Infokom mencatat, pada sesi I nilai perdagangan saham tercatat sebesar Rp 4,02 triliun dari 8,59 miliar saham yang ditransaksikan. Sebanyak 200 saham turun, 179 saham naik, dan saham lainnya tidak berubah.

Investor asing sepanjang sesi I hari ini masih terus melepas sahamnya di bursa dengan total penjualan bersih atau net sell sebesar Rp 423,53 miliar di pasar reguler. Ada dua saham yang paling banyak dilepas investor asing yakni saham Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar Rp 187,2 miliar dan Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 81,1 miliar.

(Baca: Aksi Demonstrasi di DPR, Asing Jual Saham di Bursa Nyaris Rp 1 Triliun)

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin