Sebabkan IHSG Turun, Saham Bank Mandiri Dijual Investor Asing Rp 111 M

ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Nasabah melakukan transaksi menggunakan aplikasi Mandiri Online (Mandol) di Bank Mandiri, Jakarta, Senin (22/7/2019). IHSG Senin (22/7) turun 0,36% ke level 6.433,55. Salah satu saham pendorong turunnya IHSG yaitu saham Bank Mandiri yang pada Sabtu (20/7) kemarin mengalami kendala.
Penulis: Happy Fajrian
22/7/2019, 18.34 WIB

Secara keseluruhan investor asing membukukan penjualan bersih saham di seluruh pasar sebesar Rp 246,86 miliar yang sebagian besar dilakukan di pasar negosiasi/tunai, yakni Rp 228,97 miliar. Sisanya Rp 17,89 miliar di pasar reguler.

(Baca: Ada Masalah Saldo Nasabah Error, Harga Saham Bank Mandiri Turun 0,95%)

Masalah perubahan saldo nasabah Bank Mandiri yang terjadi akibat sistem eror akhir pada Sabtu (20/7) kemarin menjadi salah satu sentimen negatif yang memengaruhi pergerakan saham emiten perbankan ini.

Walaupun permasalahan tersebut langsung dapat diatasi oleh Bank Mandiri, namun insiden tersebut cukup membuat kepercayaan masyarakat terhadap Bank Mandiri goyah, terutama dari sisi investor asing yang memegang saham tersebut. Sehingga memicu aksi jual oleh investor asing.

Ketika perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka pagi ini, saham Bank Mandiri langsung turun 0,95% ke level Rp 7.800 per saham. Harga saham BMRI pun berlanjut. Hingga pukul 09.30 WIB, saham BMRI turun ke level Rp 7.775 per saham yang bertahan hingga penutupan perdagangan.

Total, saham BMRI ditransaksikan sebanyak 5.519 kali dengan nilai transaksi mencapai Rp 322,48 miliar dari 41,43 miliar saham yang diperdagangkan oleh investor.

(Baca: Bank Mandiri Blokir 2.670 Rekening yang Saldonya Bertambah dan Dipakai)

Selain saham BMRI, beberapa saham yang paling signifikan menekan kinerja IHSG yaitu PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) yang turun 2,54%, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun 1,15%, PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) turun 3,57%, serta PT United Tractors Tbk (UNTR) turun 2,47%.

Halaman: