Indeks harga saham gabungan (IHSG) melanjutkan tren koreksinya pada pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa (14/5). IHSG turun 53,99 poin atau 0,88% ke posisi 6.081,40 dibandingkan posisi penutupan kemarin di level 6.135,39.
Nasib yang sama juga dialami bursa saham utama di kawasan Asia yang pagi ini sudah terkoreksi cukup dalam. Indeks Strait Times sementara ini sudah terkoreksi 0,98%, Shanghai turun 0,27%, Hang Seng anjlok 1,45%, Nikkei turun 0,97%, PSEi turun 1,97%, serta KLCI 0,49%. Hanya Kospi yang bergerak positif, naik 0,24%.
Kepala Analis Valbury Sekuritas Indonesia Alfiansyah memperkirakan pergerakan IHSG hari ini masih akan dipengaruhi oleh sentimen dari eskalasi perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok.
"Pergerakan IHSG pada perdagangan saham hari ini masih diwarnai sentimen negatif atas kebuntuan pertemuan AS dengan Tiongkok dalam membahas perang dagang. Di sisi lain, faktor dari dalam negeri minim katalis positif bagi pasar," papar Alfiansyah dalam risetnya hari ini.
(Baca: Tiongkok Serang Balik, Petani AS Marah Kepada Pemerintah Trump)
Dilansir dari Reuters, Tiongkok pada Senin (13/5) mengumumkan bahwa mereka akan menaikkan tarif terhadap US$ 60 miliar produk asal AS, termasuk di dalamnya sayuran beku dan gas alam cair, sebagai aksi balasan terhadap kenaikan tarif impor barang senilai US$ 200 miliar asal Tiongkok.
Investor global pun semakin pesimistis kesepakatan dagang akan dapat tercapai dalam waktu dekat dan bersiap memperkuat portofolio mereka untuk perang dagang yang lebih lama yang dapat menghambat pertumbuhan ekonomi global. Apalagi pemerintah AS tengah mempersiapkan kenaikan tarif baru terhadap US$ 300 miliar produk Tiongkok yang selama ini belum tersentuh perang dagang.
Meskipun AS dan Tiongkok telah menerapkan tarif impor baru, pemimpin kedua negara berencana untuk bertemu bulan depan pada konferensi tingkat tinggi G20. "Kami akan bertemu pada G20 di Jepang nanti, dan saya yakin pertemuan ini mungkin akan menghasilkan sesuatu," kata Presiden AS Donald Trump di Gedung Putih.
Hingga berita ini ditulis, IHSG bergerak di kisaran level 6068,88 atau sudah terkoreksi sebesar 1,06%. Hanya ada 85 saham yang bergerak di zona hijau, sedangkan 256 saham lainnya masuk zona merah, dan 101 saham tidak bergerak. Dana asing juga mengalir keluar dari pasar saham sebesar Rp 329,65 miliar di pasar reguler.
(Baca: Terpukul Perang Dagang, Rupiah Kian Lemah Dekati 14.500 per Dolar AS)