Dua Emiten Baru Resmi Melantai di Bursa Hari Ini

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Bursa Efek Indonesia mengadakan konferensi pers mengenai Pengumuman Perdagangan Bursa Efek Indonesia 2018 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta Selatan (27/12). Direktur Utama BEI Inarno Djajadi mengatakan dirinya optimis dengan pergantian tahun ini, meski tahun depan memasuki tahun politik. Justru tantangan terbesar datang dari faktor eksternal yang tak bisa dihindari.
Penulis: Happy Fajrian
18/1/2019, 17.50 WIB

Ia menambahkan pada 2019 ini yang merupakan tahun politik, minat IPO masih cukup tinggi. Sejumlah perusahaan sekuritas yang aktif di bidang penjamin pelaksana emisi (underwriter) menyampaikan, ada sekitar 45 perusahaan masuk dalam pipeline untuk IPO tahun ini. Ia optimistis niat perusahaan melaksanakan IPO tidak terganggu hingar bingar politik.

"Di pipeline 'underwriter' ada sekitar 45 perusahaan yang berencana IPO pada tahun ini. Itu data akhir 2018. Kami akan validasi lagi. Dari dulu kita selalu optimis, kita selalu yakinkan kondisi pasar modal akan tetap berjalan dengan baik," katanya.

Citra Putra Realty, dengan kode saham CLAY, melakukan IPO dengan melepas 520 juta saham dengan harga penawaran Rp 180 per saham. Pada perdagangan perdananya, harga saham CLAY melesat naik hingga 70% menjadi ke level Rp 306 per saham. Emiten ini meraih dana sebesar Rp 93,60 miliar dari proses IPO.

Sementara itu, Nusantara Properti Internasional, dengan kode efek NATO, melepas 2 miliar saham melalui proses IPO. Saham tersebut ditawarkan pada harga Rp 103 per saham yang langsung naik 69,9% menjadi Rp 175 per saham pada perdagangan perdananya hari ini. NATO meraih dana senilai Rp 206 miliar dari proses IPO-nya.

(Baca: Rudiantara Kembali Ingatkan Startup Unicorn untuk Segera IPO)

Halaman:
Reporter: Antara