IHSG Naik Tipis 0,07%, Pembelian Bersih Investor Asing Capai Rp 1,45 T

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Bursa Efek Indonesia mengadakan konferensi pers mengenai Pengumuman Perdagangan Bursa Efek Indonesia 2018 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta Selatan (27/12). Direktur Utama BEI Inarno Djajadi mengatakan dirinya optimis dengan pergantian tahun ini, meski tahun depan memasuki tahun politik. Justru tantangan terbesar datang dari faktor eksternal yang tak bisa dihindari.
Penulis: Happy Fajrian
16/1/2019, 19.12 WIB

Selain itu, tambahnya, beberapa data perekonomian yang telah dirilis juga berada dalam kondisi yang cukup baik sehingga dapat menarik minat investor untuk terus masuk ke pasar saham.

Pasar saham Indonesia masih cukup kondusif walaupun perkembangan perekonomian global saat ini tengah gaduh karena masih berlanjutnya penutupan layanan publik di Amerika Serikat (AS) serta masih belum jelasnya kepastian keluarnya Inggris dari Uni Eropa (UE) atau Brexit karena parlemen Inggris menolak kesepakatan yang telah dicapai pemerintah Inggris dengan UE terkait Brexit.

(Baca: Potensi Kenaikan IHSG Berdasarkan Prediksi Morgan Stanley dan Analis

Saham-saham yang menjadi pilihan investasi investor asing hari ini di antaranya saham perbankan dari kelompok bank umum kegiatan usaha (BUKU) 4 ada lima bank dan satu bank BUKU 3 yaitu Bank Danamon Tbk (BDMN) dengan pembelian bersih investor asing Rp 9,4 miliar.

Saham bank BUKU 4 yang diborong investor asing hari ini yaitu Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan pembelian bersih asing mencapai Rp 348,5 miliar, Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 216,7 miliar, Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 150,2 miliar, Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 73,6 miliar, dan Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) Rp 2,7 miliar.

Saham lainnya yaitu saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk Rp 258,5 miliar, Astra International Tbk (ASII) Rp 130 miliar, Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) Rp 82,5 miliar, serta HM Sampoerna Tbk (HMSP) Rp 54,4 miliar.

Halaman: