IHSG Sesi I Naik 0,25% Walau Neraca Perdagangan Defisit

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Suasana Bursa Efek Indonesia
Penulis: Happy Fajrian
15/1/2019, 14.30 WIB

Namun secercah optimisme datang dari perkembangan negosiasi perdagangan AS-Tiongkok yang akan dilanjutkan di Washington DC, sebelum bulan ini berakhir. Presiden AS Donald Trump pun telah menyampaikan bahwa dia optimis negosiasi ini akan mencapai kesepakatan.

Perang dagang antara AS dan TIongkok telah memukul perekonomian Tiongkok. Pada Desember kemarin, ekspor/impor Tiongkok terkoreksi cukup dalam. Ekspor turun 4,4%, sedangkan impor turun 7,6%. Kendati demikian, sepanjang 2018 ekspor/impor Tiongkok masih tumbuh positif. Surplus perdagangan Tiongkok dengan AS pun melebar 17% menjadi US$ 323,3 miliar, menurut data Bloomberg.

(Baca: IHSG Berpotensi Terkoreksi Hari Ini Walau Dibuka Naik 0,19%)

Siang ini, tujuh indeks sektoral mendorong kinerja IHSG dengan mencatatkan kinerja positif, sedangkan tiga sektor lainnya terkoreksi tipis. Sektor infrastruktur berkontribusi besar mendorong kinerja IHSG. Sektor ini naik 0,66% siang ini, kemudian tambang naik 0,57%, manufaktur naik 0,23%, barang konsumsi naik 0,18.

Tiga indeks sektoral yang kinerjanya negatif siang ini yaitu sektor pertanian yang turun 0,26%, aneka industri turun 0,23%, dan keuangan turun tipis 0,07%.

Transaksi saham hingga siang ini mencapai Rp 4,19 triliun, dengan volume saham yang diperdagangkan mencapai 7,56 miliar saham. Sebanyak 206 saham berkinerja positif, 153 saham turun, dan 142 saham stagnan.

Halaman: