Penguatan Kurs Rupiah Jadi 14.270 per US$ Topang Kenaikan IHSG 0,86%

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Suasana Bursa Efek Indonesia
Penulis: Happy Fajrian
4/1/2019, 18.10 WIB

Sempat dibuka terkoreksi pada awal sesi pertama perdagangan pagi ini, Jumat (4/1), indeks harga saham gabungan (IHSG) mampu kembali ke zona hijau dan ditutup naik 0,86% ke posisi 6.274,54. Salah satu faktor yang mendorong pergerakan IHSG kembali ke jalur hijau yaitu kinerja kurs rupiah yg luar biasa.

Hari ini, rupiah menguat 140 poin atau nyaris 1% terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menjadi Rp 14.270 per dolar. Tidak hanya terhadap Greenback, rupiah juga menguat signifikan terhadap seluruh mata uang utama dunia dan Asia.

Penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar salah satunya dipengaruhi oleh tidak kondusifnya pasar AS yang saat ini masih berlangsung partial government shutdown sejak 22 Desember 2018, sehingga memicu aliran dana ke pasar berkembang yang membuat nilai tukar mata uang dan saham di negara berkembang terdongkrak.

(Baca: Wall Street Koreksi Tajam, IHSG Dibuka di Zona Merah Terkoreksi 0,23%)

Tidak hanya itu, kekhawatiran investor juga masih tinggi terkait kondisi perekonomian AS dan Tiongkok yang melambat berdasarkan data-data ekonomi terbaru kedua negara. Melambatnya dua perekonomian terbesar dunia tersebut turut memicu perlambatan perekonomian di sejumlah negara Asia, dan secara umum, dunia.

Hal tersebut terlihat dari investor asing yang untuk ketiga hari secara berturut-turut membukukan pembelian bersih di pasar modal Indonesia. Hari ini investor asing melakukan pembelian bersih Rp 392,87 miliar.

Investor melihat Indonesia dan negara berkembang lainnya memiliki potensi untuk terus tumbuh di tengah perekonomian dunia yang melambat. Terbukti dengan kinerja IHSG terbaik kedua di dunia. Ekonomi Indonesia pun masih tumbuh dengan kuat hingga lebih dari 5% untuk tahun 2018 dan tahun ini.

Transaksi saham hari ini tercatat mencapai Rp 7,63 triliun, sedangkan jumlah saham yang diperdagangkan mencapai 10,37 miliar saham. Harga 222 saham bergerak positif, 176 saham turun, dan 146 saham stagnan.

Sementara itu bursa regional, di antaranya , di antaranya indeks Nikkei terkoreksi 2,26% bersama dengan indeks KLCI Malaysia yang juga terkoreksi 0,36%, indeks Hang Seng naik 2,24%, indeks Strait Times naik 1,54%, indeks PSEi Filipina naik 1,05%, dan KOSPI Korea naik 0,83%.

(Baca: Harga Minyak Turun Bisa Ganggu Penerimaan Negara 2019)