Tito juga menjelaskan saat ini dirinya telah berbicara dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memberikan relaksasi bagi perusahaan yang telah terdaftar di bursa saham luar negeri. Hal ini agar korporasi tersebut dengan cepat mencatat perdagangan perdana sahamnya di institusi yang dia pimpin.

"Usaha kami adalah fasilitasi karena yang dilihat hal itu dengan aktivasi," ujarnya.

(Baca juga: Jokowi Libatkan Wapres JK Bahas Rencana Reshuffle Kabinet)

Sedangkan Jokowi sendiri juga mengatakan akan mengundang perusahaan yang melantai di bursa saham luar negeri namun berproduksi di Indonesia. Hal ini agar mereka paham bahwa sepatutnya mereka melantai di bursa tempat perusahaan tersebut berproduksi.

"Kami tidak memaksa, tapi akan diundang secara baik-baik," kata Jokowi.

Halaman:
Reporter: Ameidyo Daud Nasution