Hubungan AS-Tiongkok Memanas, IHSG dan Bursa Asia Rontok

ANTARA FOTO/Muhammad Adimajaz
Ilustrasi, pekerja melintas di depan layar informasi pergerakan harga saham di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (31/3/2020). IHSG sesi pertama perdagangan Senin (4/5) jatuh 2,35% menyentuh level 4.605,33. Pergerakan IHSG dipengaruhi hubungan Amerika Serikat dan Tiongkok yang memanas.
4/5/2020, 13.04 WIB

Saham LQ45 yang anjlok seperti PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) sebesar 6,88% menjadi Rp 352 per saham. Saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) juga bergerak turun hingga 6,09% di Rp 4.320 per saham.

Saham lainnya yang turun seperti PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) sebesar 5,79% menjadi di level Rp 895 per saham. Lalu, PT Astra International Tbk (ASII) anjlok hingga 5,71% menyentuh level Rp 3.630 per saham.

Selain itu, saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) turun 5,14% menjadi Rp 3.320 per saham. Saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) juga turun 4,39% ke level Rp 3.920 per saham.

Saham lainnya yang anjlok, yaitu PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) yang jatuh hingga 4,39% menyentuh level Rp 1.525 per saham. Saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) juga bergerak di zona merah dan ditutup turun 4,35% menyentuh level Rp 880 per saham.

Terdapat 271 saham yang anjlok pada sesi pertama perdagangan hari ini. Sedangkan 106 saham berhasil naik dan 127 saham lainnya bergerak stagnan. Tercatat total volume saham yang diperdagangkan sebanyak 3,09 miliar unit saham, dengan nilai transaksi Rp 3,04 triliun.

(Baca: BEI Klaim Kebijakannya Sudah Efektif Jaga IHSG dari Sentimen Corona)

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin