Setelah Reli Selama Enam Hari, IHSG Ditutup Melemah 0,49% di 4.916,7

ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww.
Ilustrasi, pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Setelah reli selama enam hari, IHSG ditutup melemah 0,49% di level 4.916,7 pada perdagangan Kamis (4/6).
Penulis: Ihya Ulum Aldin
4/6/2020, 16.27 WIB

Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup turun 0,49% menyentuh level 4.916,70 pada perdagangan Kamis (4/6). Penurunan ini menjadi yang pertama sejak 7 hari perdagangan bursa terakhir.

Sebenarnya IHSG sempat bergerak menguat sepanjang perdagangan sesi pertama, bahkan sempat menyentuh level 5.014,76 atau meroket hingga 1,49%. Sayangnya, IHSG langsung bergerak di zona merah sejak perdagangan awal sesi kedua.

Penurunan indeks disebabkan oleh sektor aneka industri, yang turun paling signifikan yaitu 1,5%. Saham di sektor ini yang bergerak turun adalah PT Astra International Tbk (ASII) yaitu sebesar 2,66% menjadi Rp 4.760 per saham. Selain itu, saham PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS) juga turun 0,48% menjadi Rp 5.175 per saham.

Turunnya saham-saham tersebut sedikit direm oleh penguatan beberapa saham di sektor ini, seperti PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) yang meroket 20,97% menjadi Rp 450 per saham. Kemudian, saham PT Tifico Fiber Indonesia Tbk (TFCO) yang naik 8,8% menjadi Rp 470 per saham.

Di tengah pelemahan IHSG hari ini, tercatat ada beberapa saham di sektor properti yang menguat drastis. Saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) misalnya, menguat 5,88% menjadi Rp 1.260 per saham. Begitu pula dengan PT Waskita Karya Tbk (WSKT) yang naik 6,02% menjadi Rp 705 per saham.

Secara total, nilai transaksi di pasar modal hari ini mencapai Rp 12,3 triliun, yang berasal dari perdagangan 13,76 miliar unit saham. Tercatat ada 210 saham yang ditutup di zona hijau, sementara 201 saham lainnya ditutup memerah, dan 161 saham stagnan.

(Baca: Saham 4 BUMN Konstruksi Melonjak Dua Digit, IHSG Sesi I Naik 0,85%)

Modal asing pada perdagangan hari ini tercatat mengalir masuk, di mana nilai beli bersih (net buy) tercatat sebesar Rp 983,79 miliar di seluruh pasar. Pembelian asing terjadi paling besar di pasar reguler dengan net buy Rp 1,08 triliun, sedangkan di pasar negosiasi dan tunai investor asing mencatat net sell Rp 99,71 miliar.

Masuknya investor asing pada perdagangan hari ini, melalui saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan nilai beli bersih Rp 644,61 miliar di seluruh pasar. Saham ini pun ditutup menguat 0,17% menjadi Rp 28.950 per saham.

Saham lainnya yang diborong asing adalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dengan net buy mencapai Rp 94,5 miliar. Saham ini pun ditutup menguat 0,3% menjadi Rp 3.300 per saham pada hari ini.

Bursa-bursa di kawasan Asia hari ini bergerak mayoritas menguat, seperti Nikkei 225 di Jepang ditutup menguat 0,36%. Hang Seng Index di Hong Kong bergerak menguat 0,17%. Indeks Kospi di Korea Selatan juga ditutup naik 0,19%. Strait Times Index di SIngapura naik 0,12%.

Namun, ada juga bursa saham yang bergerak turun seperti indeks pasar saham di Indonesia. Yaitu bursa Shanghai SE Composite di Tiongkok hari ini bergerak turun 0,14%.

(Baca: IHSG Diramal Tembus Level 5.000, Berikut Saham-saham Pilihan Hari ini)

Reporter: Ihya Ulum Aldin