Delapan Hari IHSG Menguat, Akankah Berlanjut?

ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/pras.
Karyawan mengamati layar yang menampilkan informasi pergerakan harga saham di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
15/10/2020, 10.34 WIB

Indeks harga saham gabungan (IHSG) sudah 8 hari berturut-turut mengalami penguatan, secara akumulasi naik 5,06% di level 5.176,09 pada penutupan perdagangan Rabu (14/10). Apakah IHSG pada kamis (15/10) bisa kembali ditutup menguat?

Sayangnya pada perdagangan awal hari ini bergerak di zona merah dengan turun 0,11% menyentuh level 5.170,19 hingga pukul 09.05 WIB. Tercatat sebanyak 917,03 juta unit saham diperdagangkan dengan nilai transaksi Rp 906,53 miliar. Terdapat 117 saham yang menguat, 105 saham di zona merah, dan 151 saham stagnan.

Penurunan ini sejalan dengan beberapa bursa Asia lainnya yang bergerak turun seperti Nikkei 225 di Jepang turun 0,39% dan Hang Seng Index di Hong Kong turun 0,7%. Lalu, Shanghai Composite Index di Tiongkok bergerak turun 0,2% dan Straits Times Index di Singapura juga turun 0,55%.

Tim riset Samuel Sekuritas menilai ada peluang IHSG bergerak menguat didorong sentimen domestik. Hari ini akan ada rilis data neraca perdagangan Indonesia per September 2020, yang menurut konsensus akan surplus US$ 2,08 miliar. Surplus ini memang lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya US$ 2,3 miliar.

Selain rilis data ekonomi, berita pembentukan holding baterai listrik dari Kementerian BUMN turut mendorong kenaikan emiten metal mining.  Kemudian beberapa bank BUMN seiring ditandatanganinya pembentukan bank syariah.

"Kami memperkirakan IHSG hari ini berpotensi melanjutkan penguatan seiring kuatnya sentimen positif dari domestik," kata tim riset dari Samuel Sekuritas.

Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang juga menilai IHSG hari ini berpeluang bergerak menguat dengan rentang level perdagangan 5.134-5.219. Naiknya harga komoditas seperti minyak (2,29%), batu bara (2,80%), emas (0,54%), timah (0,23%), serta nikel (3,21%) berpotensi menjadi katalis pendorong IHSG

Halaman: