IHSG Sempat Tembus Level 6.000 Ditopang Saham Sektor Tambang

ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww.
Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (20/5/2020). IHSG ditutup melemah 2,7 poin atau 0,06 persen di level 4.545,95.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
10/12/2020, 10.32 WIB

Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan kenaikan saham-saham di sektor pertambangan sejalan dengan sentimen positif dari penguatan harga komoditas. Harga batu bara yang naik 0,84%, nikel juga mengalami kenaikan 2,17%, dan timah naik 1,99%.

"Sehingga berpotensi mendorong naik saham di bawah komoditas tersebut," katanya dalam riset pagi ini (10/12).

Meski begitu, Ia menilai IHSG hari ini bisa berpotensi mendapatkan sentimen negatif dari tren net sell oleh investor asing. Berdasarkan data RTI, tercatat investor asing dalam 5 perdagangan terakhir melakukan net sell (jual) mencapai Rp 352,59 miliar di pasar reguler.

Sementara, analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mengatakan, IHSG hari ini berpotensi untuk bergerak turun. Rentang support ada di level 5.916 hingga 5.888. Sementara rentang resistance di level 5.988 hingga 5.966.

Menurutnya, secara teknikal, pergerakan indeks saat ini berada di area jenuh beli sehingga rentan mengalami koreksi dalam jangka pendek. Salah satu sentimen yang menurutnya mempengaruhi pergerakan pasar karena investor masih menanti perkembangan terkait distribusi vaksin.

"Selain itu perlu diwaspadai adanya potensi peningkatan kasus Covid-19 pasca pemilu serentak di beberapa daerah di Indonesia," kata Dennies dalam risetnya hari ini.

Halaman: