IHSG Dibuka Menguat 0,68% di Tengah Kontraksi Ekonomi 2,07%

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/hp.
Pekerja mengambil gambar pergerakan Indek Harga Saham Gabungan (IHSG) dengan ponselnya di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
5/2/2021, 10.35 WIB

Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka menguat hingga 0,68% menyentuh level 6.149 pada pembukaan perdagangan akhir pekan ini, Jumat (5/2) hingga 09.10 WIB. Pengumuman pertumbuhan ekonomi 2020, berpengaruh pada laju IHSG hari ini.

Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengatakan, investor dalam negeri fokus pada data pertumbuhan ekonomi dengan ekspektasi tumbuh positif. "Ekspektasi membaik ke level 2% dan 0,7% pada triwulan IV jika dibandingkan kuartal sebelumnya," kata Lanjar.

Berdasarkan analisisnya secara teknikal, IHSG hari ini diproyeksi melanjutkan penguatan di akhir pekan ini. Hasil analisisnya menghasilkan, area support dan resistance ada di level 6.051-6.239.

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan pun menilai IHSG hari ini diproyeksi bergerak menguat. Motor penguatan tersebut dipengaruhi data produk domestik bruto yang diharapkan lebih baik dibandingkan ekspektasi.

Berdasarkan analisisnya secara teknikal, IHSG menguat terbatas dengan area resistance berada di level antara 6.228 hingga 6.167. Sementara, area support ada rentang level antara 6.057 hingga 6.008.

Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS) pagi ini, ekonomi Indonesia secara kumulatif mengalami kontraksi 2,07% dibandingkan 2019. Ekonomi sepanjang triwulan IV 2020 saja, mengalami penurunan 0,42% dibandingkan triwulan III 2020 dan mengalami penurunan 2,19% dibandingkan triwulan IV 2019.

Data Perdagangan Pasar Saham

Tercatat, total volume saham yang diperdagangkan di awal perdagangan hari ini sebanyak 1,18 miliar unit saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 1,06 triliun. Penguatan IHSG, sejalan dengan 245 saham yang bergerak menguat, sementara 105 saham ada di zona merah, dan 139 saham tidak mengalami perubahan harga.

Kenaikan indeks di akhir pekan ini, disokong oleh indeks sektor perdagangan yang naik 0,83%. Saham yang menjadi motor penguatan sektor ini adalah PT DCI Indonesia Tbk (DCII) karena naik 19,93% menjadi Rp 8.425 per saham. Saham PT United Tractors Tbk (UNTR) juga naik 1,68% menjadi Rp 22.725 per saham.

Penguatan indeks Tanah Air, sejalan dengan pergerakan bursa saham di negara-negara Asia lainnya hingga 09.10 WIB. Seperti Nikkei 225 di Jepang yang naik 1,29% dan Straits Times di Singapura naik 0,23%. Lalu, Hang Seng di Hong Kong dan Shanghai Composite di Tiongkok masing-masing naik 1,06% dan 0,83%.