Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melemah pada perdagangan hari ini (30/6), karena angka kasus positif Covid-19 terus meningkat. Ini juga karena pemerintah dikabarkan berencana menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM darurat.
Pada perdagangan kemarin, indeks ditutup menguat 0,16% ke level 5.949. Namun Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan menilai, pasar masih khawatir dengan lonjakan kasus positif virus corona di Tanah Air.
Selain itu, pemerintah dikabarkan berencana mengimplementasikan pembatasan pergerakan yang lebih ketat. “Ini diyakini akan memperlambat pemulihan ekonomi," kata Dennies dalam riset tertulis, dikutip Rabu (30/6).
Berdasarkan analisis secara teknikal, indeks diprediksi melemah dengan area support 5.910 - 5.872 dan resistance 6.030 dan 5.989.
Meski begitu, ia merekomendasikan beberapa saham karena indikator teknikal menunjukkan sinyal beli dengan sentimen positif. Saham itu di antaranya Hanjaya Mandala Sampoerna (HMSP) dan Astra International (ASII).
Sedangkan CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya memperkirakan, IHSG masih berpotensi terkonsolidasi ke level 5.913 dan 6.123. Namun potensi turun lebih besar dibanding peluang penguatan.
Ia menilai, gelombang tekanan dalam pergerakan IHSG belum akan berakhir. Level support terlihat kembali diuji kekuatannya.
Namun minimnya sentimen akan turut membayangi pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang. "Ini karena melambatnya roda perputaran perekonomian," kata William.
Ia pun merekomendasikan beberapa saham pada hari ini, yaitu Astra International, Semen Indonesia (SMGR), Bank Mandiri (BMRI), dan Gudang Garam (GGRM).