Ini Jawaban Bukalapak Soal Peluang IPO di Bursa Amerika Serikat

ANTARA FOTO/REUTERS/Brendan McDermid/WSJ/dj
Brendan McDermid/WSJ/ Fasad depan gedung Pasar Bursa Saham New York (NYSE) terlihat di Kota New York, Amerika Serikat, Senin (29/3/2021).
Penulis: Ihya Ulum Aldin
Editor: Lavinda
9/7/2021, 18.15 WIB

Dalam prospektus ringkas yang dipublikasikan Jumat pagi ini (9/7), Bukalapak menawarkan saham kepada masyarakat dengan harga berkisar antara Rp 750 sampai Rp 850 per saham. Alhasil, perusahaan berpotensi meraup dana maksimal hingga Rp 21,9 triliun dan bakal menjadi IPO terbesar sepanjang sejarah di Indonesia.

Dana yang berhasil diraup tersebut sekitar 66% akan digunakan untuk keperluan modal kerja. Sisanya digunakan untuk modal kerja entitas anak, yaitu sekitar 15% dialokasikan kepada PT Buka Mitra Indonesia dan sekitar 15% untuk PT buka Usaha Indonesia.

Lalu sekitar 1% untuk PT Buka Investasi Bersama, sekitar 1% untuk PT Buka Pengadaan Indonesia, sekitar 1% untuk Bukalapak Pte. Ltd, dan 1% untuk PT Five Jack.

Masa penawaran awal rencananya pada 9 Juli sampai 19 Juli 2021. Lalu, masa penawaran umum perdana saham dijadwalkan pada 28 Juli sampai 30 Juli 2021. Jika berjalan mulus maka pencatatan saham perdana Bukalapak di Bursa Efek Indonesia direncanakan pada 6 Agustus mendatang.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin