BEI Targetkan Rerata Nilai Transaksi Harian Rp 13,5 Triliun pada 2022

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj.
Sejumlah pelaku perbankan dan pasar modal mengikuti vaksinasi COVID-19 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (31/3/2021).
Penulis: Ihya Ulum Aldin
Editor: Lavinda
14/9/2021, 17.42 WIB

Penyokong terbesar nilai transaksi yang tinggi sepanjang tahun ini adalah investor ritel. "Terima kasih buat partisipasi investor ritel yang kuat di 2021 ini, yang menyumbang 60% dari nilai transaksi BEI pada Januari-Agustus 2021," kata Laksono.

Seperti diketahui, berdasarkan statistik pasar modal yang diterbitkan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), jumlah investor di pasar modal memang mengalami pertumbuhan pesat dalam beberapa tahun terakhir.

Hingga Agustus 2021, jumlah nomor identitas tunggal atau single investor identification (SID) investor pasar modal mencapai 6,1 juta. Jumlah ini naik hingga 57,2% dibandingkan akhir 2020 sebanyak 3,88 juta. Khusus investor saham, jumlahnya 2,69 juta atau naik 59,14% dari 1,69 juta.

Secara demografi, mayoritas investor pasar modal berusia di bawah 30 tahun yaitu sebanyak 58,82% dengan total aset Rp 37,92 triliun. Nilai aset paling besar berasal dari investor berusia di atas 60 tahun yaitu Rp 436,15 triliun. Padahal, jumlah investor usia tersebut hanya 3,23% saja.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin