IHSG Diramal Menguat, Analis Rekomendasikan Saham Bank dan Komoditas

ANTARA FOTO/Galih Pradipta/wsj.
Karyawan memotret layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (19/11/2021).
Penulis: Andi M. Arief
30/11/2021, 07.10 WIB

Sebaliknya, resistance adalah tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik  tertinggi. Setelah saham  menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual yang cukup besar hingga laju pertumbuhan harga tertahan. 

Ivan merekomendasikan investor untuk melakukan aksi hold maupun buy on weakness pada tiga emiten, yakni PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), dan PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP). Sebab, saham ketiga emiten ini diprediksi melemah.

Investor juga dianjurkan untuk hold atau accumulative buy pada emiten PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Kedua emiten ini diperkirakan melanjutkan tren pelemahan hari ini.

Analis Samuel Sekuritas William Mamudi juga memprediksi, IHSG kembali menguji level resistance di titik 6.700. Ini mengingat indeks berhasil melakukan perbaikan dari level support 6.500 pada Senin (29/11).

William merekomendasikan aksi trading buy pada tiga emiten, yakni PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), BBCA, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI). Investor disarankan trading sell pada emiten PT Matahari Department Store Tbk (LPPF).

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief