IHSG Diramal Melemah, Analis Rekomendasikan Saham Komoditas & Properti
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melemah ke level 7.027 - 7.358 pada perdagangan hari ini (18/4). Analis pun merekomendasikan saham komoditas dan properti.
CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, pergerakan IHSG hari ini akan diwarnai oleh rilis data perekonomian neraca perdagangan, yang diprediksi stabil. Sedangkan pola gerak IHSG masih cenderung terkonsolidasi.
Potensi indeks koreksi wajar terlihat lebih besar ketimbang keinginan untuk naik.
"Selama IHSG masih dapat menjaga support level terdekat, maka momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan oleh para investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka pendek," kata William dalam risetnya, dikutip Senin (18/4).
Ia pun merekomendasikan investor untuk memantau saham PT PP London Sumatera Indonesia Tbk (LSIP), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), dan PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HSMP).
Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova juga memperkirakan, IHSG melemah hari ini. Alasannya, tertahan Fibonacci Retracement 61,8% di 7.275 sebagai resistance intraday.
Koreksi terbatas diperkirakan menuju 7.176 - 7.199 mengacu pada analisis Fibonacci. Namun, ada peluang menguat kembali jika IHSG masih ditutup di atas 7.176.
Ia memprediksi, titik resistance IHSG hari ini ada di posisi 7.310, 7.356 and 7.381. Sedangkan titik support di level 7.150, 7.090 dan 7.040.
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya kembali tumbuh karena peningkatan pembelian. Jika harga terus melemah, harga akan terus menurun untuk menemukan titik support baru.
Sedangkan resistance adalah tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju pertumbuhan harga tertahan.
Ivan merekomendasikan hold atau buy on weakness pada beberapa saham yakni, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) di rentang harga 1.525 - 1.545. KLBF berpeluang untuk melanjutkan skenario bullish selama harga tidak tembus di bawah 1.520.
Ia juga merekomendasikan hold atau buy on weakness pada PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) di rentang harga 4.950 - 5.050 dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) di rentang harga 1.315 - 1.335.
Selain itu, ia menyarankan buy on weakness pada saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) di rentang harga 4.700 - 4.800.
Terakhir, ia merekomendasikan hold atau take profit sebagian di level 2.960 pada PT Aneka Tambang Tbk (ANTM). ANTM diperkirakan menguat ke target terdekat di 2.960 meskipun ditutup di atas Fibonacci Retracement 61,8% dari wave 4 pada Kamis (14/4).