IHSG Diramal Naik Usai Libur Lebaran, Berikut Saham Rekomendasi Analis

ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/tom.
Pekerja membersihkan podium berlatar belakang layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (28/4/2022).
9/5/2022, 06.54 WIB

Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan naik terbatas pada perdagangan pertama pasca libur panjang lebaran, Senin (9/5). Analis memperkirakan IHSG hari ini bergerak di level 7.101-7.292.

CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, pergerakan IHSG hari ini diwarnai oleh rilis beberapa data perekonomian diantaranya tingkat inflasi dan PDB, yang diperkirakan akan berada dalam kondisi stabil.

Ia mengatakan bahwa, pergerakan indeks masih betah berada dalam rentang konsolidasi wajar dengan potensi penguatan terbatas. Namun, sentimen dari pergerakan pasar global dan regional masih akan turut membayangi pergerakannya hingga beberapa waktu ke depan.

"Sehingga, jika terjadi koreksi wajar para investor masih dapat memanfaatkan momentum untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka pendek," kata William dalam risetnya, dikutip Senin (9/5).

William merekomendasikan investor untuk memantau saham Unilever Indonesia (UNVR), Astra Internasional (ASII), Jasamarga (JSMR), Ciputra Development (CTRA), Indo Tambangraya Megah (ITMG), AKR Corporindo (AKRA), dan Bank Rakyat Indonesia (BBRI).

Sementara itu, analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova memperkirakan, IHSG menghadapi resisten kuat di level 7.297 dan diperkirakan melanjutkan fase konsolidasinya apabila tetap bergerak di bawah 7.297.

Adapun, titik resisten IHSG hari ini diperkirakan berada pada posisi 7.297, 7.356 dan 7.381, sedangkan titik support di posisi 7.122, 7.085 dan 7.021. Simak laju pergerakan IHSG sebelum jeda libur lebaran pada databoks berikut:

Sebagai informasi, support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian. Sebaliknya, jika menembus support, harga akan terus turun untuk menemukan titik support baru.

Sedangkan, resisten adalah tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju pertumbuhan harga tertahan.

Ivan merekomendasikan hold atau buy on weakness pada Aneka Tambang (ANTM) di rentang harga 2.400-2.440. ANTM diperkirakan berada pada rebound minor dan dapat melanjutkan koreksinya menuju Fibonacci Retracement 78,6% dari wave [i] karena kemarin membentuk candle shooting star.

Ia juga merekomendasikan hold atau buy on weakness pada Semen Indonesia (SMGR) di rentang harga 6.150-6.300. Ia memperkirakan, SMGR akan membuka peluang untuk melanjutkan momentum uptrend menuju resisten terdekat di 6.950, apabila mampu menembus dan ditutup di atas garis resisten downtrend.

Sementara itu, Ivan merekomendasikan hold atau take profit sebagian di level 1.700 pada saham Kalbe Farma (KLBF) dan di level 1.520 pada saham Perusahaan Gas Negara (PGAS).

Terakhir, Ivan menyarankan untuk hold dengan target harga terdekat di level 7.850 pada Indah Kiat Pulp and Paper (INKP). INKP diperkirakan dapat menguat menuju Fibonacci Retracement 23,6% dari wave (ii) sebagai resisten terdekat, dan penutupan harian di atas level tersebut akan membuka jalan menuju target penguatan berikutnya.

Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi