Sementara itu, perseroan juga mencatatkan pendapatan bunga sebesar Rp 6,05 triliun, atau turun dari sebelumnya yang sebesar Rp 6,35 triliun. Beban bunga juga tercatat turun 30,88% menjadi Rp 2,47 triliun dari periode 31 Maret 2021 senilai Rp 3,58 triliun.
Dengan demikian, perseroan mengantongi pendapatan bunga bersih senilai Rp 3,57 triliun, meningkat 28,80% dari tahun sebelumnya.
Dari sisi penyaluran kredit, BTN telah menyalurkan kredit senilai Rp 248,89 triliun atau naik tipis sebesar 0,65% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 247,28 triliun. Sementara itu, perolehan marjin bunga bersih perusahaan mengalami kenaikan menjadi 4,29% dari tahun sebelumnya sebesar 3,31%.
Kemudian, rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) gross turun menjadi 3,60% dari sebelumnya 4,25%. Sedangkan, NPL net juga membaik menjadi 1,28% dari sebelumnya 1,94%.