Pertamina Geothermal Akan Terbitkan Global Bond, Incar Dana Rp 11,8 T

ANTARA FOTO/Galih Pradipta/ama. Covid-19
Ilustrasi. Pertamina Geothermal berencana menerbitkan obligasi dalam denominasi dolar atau global bond senilai US$ 600 juta sampai SU$ 800 juta
Penulis: Zahwa Madjid
2/2/2023, 12.30 WIB

"Pelaksanaan penerbitan Surat Utang Global termasuk jangka waktu serta syarat dan ketentuan penerbitan lainnya tetap bergantung pada kondisi pasar dan faktor-faktor lainnya," bunyi prospektus tersebut. 

Sebagaimana diketahui, PGE saat ini telah memulai periode penawaran awal (book building) sampai dengan 9 Februari 2023 dengan menawarkan harga saham Rp 820 sampai Rp 945 per saham.

Perusahaan melepas sebanyak 10,35 miliar saham ke publik atau setara 25% dan menargetkan perolehan dana IPO senilai Rp 9,78 triliun. Anak usaha PT Pertamina (Persero) ini juga menjangkau investor asing, mulai dari Amerika Serikat (AS) hingga Eropa.

Nantinya,  calon emiten yang akan dicatatkan dengan kode saham PGEO berencana menggunakan sekitar 85% dana hasil IPO untuk pengembangan usaha sampai 2025.

Dengan rincian, sekitar 55% sebagai capital expenditure atau investasi pengembangan kapasitas tambahan dari WKP operasional PGE, dilakukan melalui pengembangan konvensional dan utilisasi cogeneration technology untuk memenuhi permintaan tambahan dari pelanggan existing PGE.

Sedangkan 15% sisa dana hasil IPO atau maksimal US $100 juta untuk pembayaran sebagian facilities agreement tertanggal 23 Juni 2021 antara PGE dengan mandated lead arrangers, kreditur sindikasi awal, dan Bank Mandiri sebagai facility agent. 

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid