The Fed Beri Sinyal Kenaikan Suku Bunga, Bursa Saham di Dunia Loyo

ANTARA
Bursa Wall Street
Penulis: Lona Olavia
8/3/2023, 07.13 WIB

Data yang mempengaruhi jalur kenaikan suku bunga Fed akan mencakup penambahan gaji nonpertanian pada Jumat (10/3) yang diawasi ketat untuk Februari. Para ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan kenaikan 200.000 pekerjaan dibandingkan dengan 517.000 pekerjaan yang jauh lebih kuat dari perkiraan yang dilaporkan pada Januari.

Sementara para pedagang membalikkan taruhan untuk mendukung kenaikan suku bunga 50 basis poin bulan ini, Scott Ladner, kepala investasi di Horizon Investments, mengatakan besarnya kenaikan akan bergantung pada data penggajian yang akan datang dan angka inflasi.

Sementara itu, imbal hasil surat utang AS dua tahun, yang paling mencerminkan ekspektasi suku bunga jangka pendek, mencapai 5,0 persen untuk pertama kalinya sejak Juli 2007. 

Meningkatnya imbal hasil obligasi cenderung membebani valuasi ekuitas, terutama saham pertumbuhan dan teknologi, karena suku bunga yang lebih tinggi mengurangi nilai arus kas masa depan.

Senada dengan Bursa AS, Bursa Eropa juga ditutup merosot pada hari Selasa, setelah kesaksian kongres Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell yang memberikan sinyal hawkish bagi kenaikan suku bunga AS.

Indeks Stoxx 600 Eropa ditutup 0,77%, FTSE 100 turun 0,13%, DAX turun 0.6%, CAC 40 Perancis turun 0,46%.

Sementara itu Bursa Asia Pasifik ditutup bervariasi pada perdagangan Selasa, di mana investor cenderung wait and see jelang pidato Ketua bank sentral AS.

Indeks Nikkei 225 ditutup menguat 0,25% ke posisi 28.309,199, Straits Times naik 0,18% ke 3.245,27, ASX 200 terapresiasi 0,49% ke 7.364,7, dan KOSPI naik tipis 0,03% menjadi 2.463,35.

Sementara untuk indeks Hang Seng ditutup melemah 0,33% ke 20.534,48, Shanghai Composite ambles 1,11% ke 3.285,1, dan Indeks Harga Saham Gabungan berakhir terkoreksi 0,59% menjadi 6.766,76.

Halaman: