Emiten produsen kosmetik dan perlengkapan rumah tangga PT Estee Gold Feet Tbk (EURO) urung membagikan dividen interim dengan alasan belum memenuhi ketentuan Bursa Efek Indonesia atau BEI Kep 00077/BEI/09-2021.
"Perseroan memutuskan melakukan pembatalan pembagian dividen interim," tulis Direktur EURO David Adnan dalam keterangan resminya, Senin (29/1).
Mengacu pada peraturan BEI, perusahaan tercatat wajib menggunakan laporan keuangan triwulan untuk melaksanakan pembagian dividen. Selain itu, laporan keuangan minimal telah diaudit atau ditelaah secara terbatas oleh akuntan publik yang dipublikasikan dengan ketentuan periode setelah laporan keuangan triwulan.
Sementara EURO belum memenuhi aturan yang ditentukan oleh otoritas bursa tersebut. "Perseroan berkomitmen untuk melaksanakan seluruh kewajiban sebagaimana ditentukan dalam peraturan yang berlaku," sebut David.
EURO sebelumnya mengumumkan akan membagikan dividen interim Rp 4,8 per saham untuk tahun buku 2023 yang sudah disetujui oleh dewan komisaris pada 22 Januari 2024. Dalam pengumuman pembagian dividen, emiten itu akan mengirim dividen tunai senilai Rp 12,23 miliar pada 13 Februari 2024.
Berdasarkan data perdagangan sampai dengan pukul 15.37 WIB, harga saham EURO naik 0,8% ke level Rp 126 dari penutupan perdagangan Jumat (26/1), yakni Rp 125. Dari awal perdagangan sahamnya sudah berada di zona hijau di level Rp 129 per saham sebagai level paling tinggi.
Volume saham yang diperdagangkan tercatat 745,1 ribu dengan nilai transaksi Rp 93,71 juta. Sementara itu, frekuensi perdagangannya tercatat sebanyak 152 kali. Sementara kapitalisasi pasarnya yaitu Rp 323,7 miliar.