Total Penerbitan Obligasi dan Sukuk Rp15 Triliun Sejak Awal Tahun 2024

Unsplash
Contoh Obligasi Pemerintah dan Korporasi
Penulis: Safrezi Fitra
2/3/2024, 09.58 WIB

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total emisi obligasi dan sukuk dalam dua bulan pertama tahun 2024 ini mencapai Rp15,28 triliun. Nilai penerbitan surat utang ini berasal dari 15 emisi dari 14 emiten.

Dengan tambahan tersebut, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 549 emisi dengan nominal outstanding sebesar Rp467,34 triliun dan US$32,362 juta. Nilai ini berasal dari surat utang yang diterbitkan oleh 128 emiten.

Adapun Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI berjumlah 186 seri dengan nominal Rp5.810,39 triliun dan US$502,10 juta. Sedangkan Efek Beragun Aset atau EBA sebanyak 10 emisi senilai Rp3,25 triliun.

Dalam sepekan terakhir, BEI mencatat ada dua emiten yang menerbitkan obligasi dengan total nilai keduanya mencapai Rp1,9 triliun.

Pada Senin (26/2), PT Merdeka Copper Gold (MDKA) menerbitkan Obligasi Berkelanjutan IV Merdeka Copper Gold Tahap V Tahun 2024 dengan nominal Rp1,5 triliun PT Pemeringkat Efek Indonesia memberikan peringkat idA+ (Single A Plus) untuk obligasi ini.

Dua hari setelahnya, pada Rabu (28/2), PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Pyridam Farma Tahap III Tahun 2024 (PYFA01CN3) dengan nominal Rp 400 miliar dan jangka waktu dua tahun. Hasil pemeringkatan dari PT Kredit Rating Indonesia untuk obligasi ini adalah idBBB+ (Triple B+).

Halaman: