Belum genap setahun menjabat sebagai Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk, Royke Tumilaar ditunjuk memimpin PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Rabu (2/9). Selain jabatan Dirut, RUPSLB juga merombak sebagian besar jajaran manajemen BNI dengan memboyong beberapa empat bankir Bank Mandiri.
Dalam susunan manajemen baru BNI yang diterima Katadata.co.id, Royke ditunjuk menggantikan Herry Sidharta. Sementara jabatan Wakil Dirut ditempati oleh Adi Sulistyowati yang sebelumnya merupakan Direktur Layanan dan Jaringan BNI. Ia menggantikan Anggoro Eko Cahyo yang sebelumnya dinyatakan tidak lolos dalam fit and proper test yang digelar Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Ini merupakan tugas dan amanah yang diberikan pemegang saham, dalam hal ini Kementerian BUMN, kepada saya untuk memimpin bank yang memiliki sejarah panjang di Indonesia. Semoga manajemen baru BNI ini mampu mencapai ekspektasi yang disematkan oleh pemegang saham," kata Royke dalam virtual conference, Rabu (2/9).
Royke mengatakan bahwa pengalamannya selama puluhan tahun di Bank Mandiri bisa menjadi modal untuk melakukan transformasi di BNI. Ia mengatakan sudah melewati berkali-kali proses transformasi dilakukan oleh Bank Mandiri selama dirinya berkarir di sana.
Menurutnya, tidak ada yang spesial dengan penugasannya kali ini, namun pemegang saham ingin ada perubahan-perubahan dengan tingkat ekspektasi tertentu. Hal ini supaya BNI memiliki kemampuan transaksi di luar negeri dan memiliki alternatif pendanaan yang inovatif. Target tersebut dapat dicapai dengan membuat tim direksi BNI kompak.
"Tentu banyak hal yang menjadi target ke depan, tapi pembahasan mengenai rencana kerja tersebut mungkin bisa dilakukan di lain kesempatan," ujarnya.
Royke yang menyandang gelar Master of Business Finance dari University of Technology Sydney, bergabung dengan Bank Mandiri pada 1999 melalui Bank Dagang Negara (BDN). Jabatan terakhirnya di bank tersebut sebelum dimerger menjadi Bank Mandiri adalah Senior Professional di Tim Penyelesaian Kredit di Jakarta.
Pada 2007, Royke promosi menjadi Group Head Regional Commercial Sales I sampai dengan Mei 2010 dan pada Agustus 2009 merangkap sebagai Komisaris Mandiri Sekuritas.
Pada Mei 2010, Ia menjadi Group Head of Commercial Sales Bank Mandiri Jakarta sampai dengan Mei 2011. Lalu, pada Mei 2011 ia diangkat menjadi Managing Director Treasury, Financial Institutions & Special Asset Management Bank Mandiri.
Karirnya semakin menanjak dengan ditunjuk untuk menduduki posisi Dirut Bank Mandiri melalui RUPSLB pada 9 Desember 2019. Saat itu, ia merupakan salah satu calon kuat untuk memimpin Bank Mandiri, bersama Hery Gunadi yang kemudian ditunjuk untuk mendampingi sebagai Wakil Direktur Utama.
Selain Royke, RUPSLB BNI juga menunjuk beberapa sosok yang sebelumnya berkarir di Bank Mandiri antara lain Silvano Rumantir, Novita Widya Anggraini, David Pirzada dan Muhammad Iqbal.
Berikut susunan Dewan Direksi BNI hasil keputusan RUPSLB:
- Direktur Utama: Royke Tumilaar
- Wakil Direktur Utama: Adi Sulistyowati
- Direktur Keuangan: Novita Widya Anggraini
- Direktur Manajemen Risiko: David Pirzada
- Direktur Treasuri & Internasional: Henry Panjaitan
- Direktur Bisnis Konsumer: Corina Leyla Karnalies
- Direktur Bisnis UMKM: Muhammad Iqbal
- Direktur Teknologi Informasi & Operasi: Y.B. Hariantono
- Direktur Human Capital dan Kepatuhan: Bob Tayslka Ananta
- Direktur Hubungan Kelembagaan: Sis Apik Wijayanto
- Direktur Corporate Banking: Silvano Rumantir
- Direktur Layanan dan Jaringan: Ronny Venir