Bayar Utang ke Bank DKI, Ancol Terbitkan Obligasi Rp 731 Miliar

ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/wsj.
Wahana permainan saat berwisata di Dufan, Ancol.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
25/1/2021, 19.29 WIB

Di tengah pandemi Covid-19 yang membuat sektor pariwisata lumpuh, PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) berencana menerbitkan obligasi berkelanjutan senilai Rp 731 miliar. Dana tersebut, mayoritas digunakan untuk menutup membayar obligasi yang jatuh tempo dan utang bank.

Berdasarkan prospektus yang diterbitkan manajemen Jaya Ancol, obligasi yang diterbitkan ini merupakan bagian dari obligasi berkelanjutan II dengan total Rp 1 triliun. Pada 2019 lalu, Jaya Ancol sudah menerbitkan obligasi tahap pertama senilai Rp 269 miliar.

Obligasi tahap kedua senilai Rp 731 miliar tersebut dibagi menjadi tiga seri dengan jumlah pokok, kupon, dan jatuh tempo yang berbeda. Untuk seri A, jumlah pokoknya Rp 516 miliar, dengan tingkat bunga 7,25% per tahun, dan jangka waktu 370 hari.

Obligasi seri B dengan jumlah pokok yang ditawarkan Rp 149,6 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,90% per tahun, dan jangka waktu selama 3 tahun. Sementara, untuk obligasi seri C, nilai pokok yang ditawarkan Rp 65,4 miliar dengan tingkat bunga tetap 9,60% per tahun, dan jangka waktu selama 5 tahun.

Jaya Ancol berencana untuk melakukan penawaran umum obligasi ini pada 4-5 Februari 2021 mendatang. Setelah proses penjatahan, distribusi obligasi, manajemen Jaya Ancol memperkirakan pencatatan obligasi ini di Bursa Efek Indonesia bisa dilakukan pada 11 Februari 2021.

Adapun, Jaya Ancol telah melakukan pemeringkatan efek obligasi yang dilaksanakan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) pada 9 April 2020. Pefindo mengganjar obligasi ini dengan peringkat idA (Single A), berlaku sampai 1 April 2021.

Di dalam prospektus tersebut dijelaskan, Jaya Ancol memiliki dua obligasi yang jatuh tempo dalam waktu dekat. Pertama, obligasi tahun 2018 dengan nilai nominal Rp 350 miliar, berbunga 7,6% per tahun, dan jatuh tempo 18 Mei 2021. Kedua, obligasi tahun 2016 dengan nilai nominal Rp 50 miliar, berbunga 8,2% per tahun, dan jatuh tempo 29 September 2021.

"Dana yang diperoleh dari penawaran umum obligasi tahun 2021, sekitar 55% untuk pelunasan obligasi yang akan jatuh tempo pada tahun 2021," kata manajemen Jaya Ancol dikutip dari prospektus tersebut. Obligasi tahun-tahun sebelumnya, bakal dibayarkan penuh pada saat jatuh tempo.

Halaman: