Adhi Karya Targetkan Kontrak Baru 2021 Naik 25%, Simak Strateginya

ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/aww.
Suasana aktivitas pengerjaan proyek Light Rail Transit (LRT) Jabodebek yang dikerjakan PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Penulis: Lavinda
14/10/2021, 11.07 WIB

Lini bisnis konstruksi berkontribusi paling besar terhadap perolehan kontrak baru pada kuartal ketiga tahun ini, yakni mencapai 91%. Selain itu, lini bisnis properti sebesar 8%, dan sisanya merupakan lini bisnis lain.

"Nilai kontrak ini merupakan gabungan dari seluruh kontrak yang ada dari berbagai lini bisnis perusahaan," ujar Farid.

Berdasarkan tipe pekerjaan, proyek jalan dan jembatan tercatat sebesar 32%, sementara proyek gedung 27%. Proyek infrastruktur lainnya, seperti pembuatan bendungan, bandara, jalur kereta api, dan proyek energi, serta proyek lainnya sebesar 41%.

Menurut segmentasi sumber dana, realisasi kontrak baru yang bersumber dari proyek kepemilikian swasta/lainnya sebesar 56%. Kemudian, kontrak baru dari pemerintah tercatat 34%. Sisanya, sumber dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sebesar 10%. 

Halaman: