Sri Mulyani Yakin Ekonomi RI Pulih Tahun Depan, Diproyeksi Tumbuh 5,5%

Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Ilustrasi, Menteri Keuangan Sri Mulyani. Sri Mulyani optimistis Indonesia bisa pulih dari Covid-19 tahun depan dan memprediksi pertumbuhan ekonomi 2021 akan berada di rentang 4,5%-5,5%.
Penulis: Dimas Jarot Bayu
14/4/2020, 14.43 WIB

Sebelumnya, pandemi Covid-19 membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini diperkirakan hanya sebesar 2,3%. Bahkan, jika situasi memburuk maka pertumbuhan ekonomi diperkirkan menjadi negatif.

Kinerja pertumbuhan ekonomi paling jeblok diperkirakan terjadi pada kuartal II 2020, dengan perkiraan pertumbuhan sebesar 0,3% hingga -2,6%. Pemulihan diproyeksi baru akan terlihat pada kuartal III 2020, dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi 1,5% hingga 2,8%.

"Kalau kondisinya berat cukup panjang, kemungkinan akan terjadi resesi di mana dua kuartal berturut-turut Indonesia GDP-nya bisa negatif. Ini yang sedang kita upayakan untuk tidak terjadi," kata Sri Mulyani.

Tak hanya masalah ekonomi, Sri Mulyani menyebut pandemi Covid-19 akan berdampak pula pada bidang sosial dan pembangunan Indonesia.

Adanya pandemi Covid-19, menurutnya, akan menimbulkan tambahan 1,1 juta orang miskin. Dalam skenario yang lebih berat, jumlah orang miskin diperkirakan bertambah 3,78 juta orang.

"Dalam skenario berat kita perkirakan bisa ada kenaikan 2,9 juta orang pengangguran baru. Dalam skenario lebih berat bisa sampai 5,2 juta," ujarnya.

(Baca: Skenario Berat Pandemi, Ekonomi Indonesia Kuartal II Hanya Tumbuh 1,1%)

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu