Menguat 0,11%, BI Sebut Rupiah Kian Stabil Disokong Beragam Intervensi

Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Petugas menunjukkan uang rupiah dan dolar AS di Kantor Cabang Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu (18/3/2020). Rupiah ditutup menguat 0,11% pada perdagangan Senin (6/4) di level Rp 16.412 per dolar AS.
Editor: Ekarina
6/4/2020, 18.24 WIB

Stabilitas rupiah menurutnya terjadi seiring dengan upaya pemerintah yang terus mengintervensi nilai tukar baik di pasar spot, domestic non-delivery forward (DNDF) hingga pembelian Surat Berharga Negara dari pasar sekunder.

(Baca: Aliran Modal Asing Kembali Masuk RI, Rupiah Paling Perkasa di Asia)

Meski begitu, secara poin to point, Perry mengakui rupiah memang melemah sebesar 12,03%. "Atau 9,3% pada Maret dibandingkan bulan Februari," ujarnya.

Pelemahan tersebut, menurutnya dikarenakan oleh adanya aliran modal keluar sebesar Rp 171,16 triliun pada periode 20 Januari hingga 1 April 2020. Ini terdiri dari Rp 157,37 triliun dari Surat Berharga Negara (SBN) dan Rp 13,26 triliun dari saham.

Dengan demikian,  Perry menekankan pentingnya langkah-langkah mitigasi dampak virus corona yang disinyalir sebagai sumber permasalahan saat ini.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria