Direktorat Jenderal atau Ditjen Pajak mencatat, dua juta Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) terdaftar dan membayar pajak selama 2019. Google pun membantu direktorat di bawah Kementerian Keuangan itu untuk menggaet 58 juta UMKM lainnya.
Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak Suryo Utomo mengatakan, instansinya bekerja sama dengan Google meluncurkan empat modul guna memudahkan UMKM membayar pajak. Modul itu memuat pelajaran singkat bagi pemilik bisnis untuk mengelola keuangan dan memahami kewajiban pajaknya.
Modul itu dikembangkan Google bersama dengan Ditjen Pajak dan Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA). Keempat modul itu bisa diakses melalui aplikasi Google Primer.
(Baca: Dipakai Prostitusi Online, Google Ancam Blokir MiChat hingga Twitter)
“Ke depan kami ingin sinergi. Tidak dipungkiri, digital itu keharusan. Bagaimana engagement, apa yang bisa kami lakukan untuk mendorong perekonomian, ” kata Suryo saat konferensi pers di Jakarta, Selasa (18/2).
Karena itu, direktorat di bawah kepemimpinan Sri Mulyani menggaet Google supaya seluruh UMKM mau membayar pajak. Apalagi, sejauh ini, UMKM yang digaet baru meningkat menjadi dua juta selama lima tahun terakhir. Pada 2014, hanya 400 ribu UMKM yang membayar pajak.
Sejauh ini, pertumbuhan jumlah wajib pajak rata-rata 39,25 setiap tahunnya. (Baca: Google Akan Bayar Pajak sebagai Reseller Iklan)
Direktur Penyuluhan, Pelayananan, dan Hubungan Masyarakat Ditjen Pajak Hestu Yoga Saksama mengatakan, modul pelajaran itu memuat panduan teknis yang dapat menjadi referensi UMKM. Mulai dari cara mendaftar Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), pengenaan Pajak Penghasilan (PPh) final 0,5% hingga prosedur pelaporan.
Yoga optimistis kolaborasi dengan Google dapat mengedukasi lebih banyak UMKM terkait pajak usaha. Apalagi UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia.
Managing Director Google Indonesia Randy Jusuf menambahkan, edukasi UMKM terkait pajak bukan hanya melalui modul. Perusahaan juga bakal mengedukasi UMKM lewat program Gapura Digital dan Women Will.
Kedua program itu merupakan inisiasi perusahaan dalam mengembangkan keterampilan para pelaku bisnis secara online. "Kami harap, kolaborasi ini bisa mendorong peluang lain bagi para UMKM agar bisa terus maju," ujar Randy.