Tawarkan Bunga 6,3%, Kemenkeu Target Penjualan SBR009 Rp 2 Triliun

ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Ilustrasi SBR005.
29/1/2020, 13.36 WIB

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menerbitkan surat utang negara (SUN) ritel perdana jenis Saving Bond Ritel (SBR) seri SBR009 pada hari ini. Kementerian optimistis meraup Rp 2 triliun dari penjualan surat utang tersebut.

Kupon SBR009 sebesar 6,3%. Besaran itu lebih rendah dibanding SBR007 dan SBR008 masing-masing 7,5% dan 7,2%. Meski begitu, Kemenkeu optimistis SBR009 terjual Rp 2 triliun.

Jenis kupon SBR009 ditetapkan mengambang (floating with floor) dengan perhitungan suku bunga acuan ditambah spread tetap 130 basis poin (bps) dan tingkat minimal 6,3%. 

"Targetnya masih sama, kurang lebih Rp 2 triliun," kata Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Luky Alfirman usai peluncuran SBR009 di Jakarta, Rabu (29/1). "Kenapa optimistis, karena kami ini punya fitur yang tidak dimiliki instrumen lain."

(Baca: Pemerintah Sudah Tarik Utang Rp 40,2 Triliun Lewat Obligasi Ritel)

Fitur yang dimaksud yakni SBR009 merupakan instrumen yang aman dan dijamin pemerintah. Dengan begitu, berinvestasi melalui SBR009 tak akan mengalami gagal bayar.

Selain itu, menurut dia berinvestasi SBR009 sangat mudah. Seluruh proses pendaftaran, pemesanan hingga penarikan bisa dilakukan melalui platform online.

SUN ritel bisa ditransaksikan secara online sejak 2018. Sejak saat itu, kata Luky, jumlah investor milenial terus meningkat dari 27.844 pada 2018 menjadi 45.212 akhir tahun lalu.

Persentase pembeli SBN ritel milenial juga meningkat dari 33,3% di 2018 menjadi 43,1% pada tahun lalu. "Ini memang tujuan kami untuk memperluas basis investor terutama kepada generasi milenial," ujar dia.

SBR009 merupakan SBN ritel pertama yang diterbitkan Kemenkeu tahun ini. Masa penawarannya berlangsung sejak 27 Januari hingga 13 Februari 2020. Tingkat bunga mengambang dengan batas minimalnya 6,3% per tahun sampai.

Surat utang itu akan jatuh tempo pada 10 Februari 2022. SBR009 juga dapat dipesan mulai dari Rp1 juta. (Baca: Bunga Lebih Rendah, Penjualan SBR008 Tak Capai Target)

Dana masyarakat yang berinvestasi di SBR009 akan langsung masuk ke rekening kas negara dan digunakan untuk pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020. Utamnya, digunakan untuk meningkatkan  kualitas Sumber Daya Manusi (SDM).

Penjualan SBR009 itu juga melibatkan beberapa startup teknologi finansial (fintech) seperti Investree. “Ke depannya, kami terus menggali peluang kerja sama baru demi bisa meningkatkan angka dan partisipasi investor domestik agar cita-cita bersama inklusi keuangan bisa tercapai,” kata Co-Founder sekaligus CEO Investree Adrian Gunadi dalam siaran pers.

(Baca: Sasar Milenial, Pemerintah Berencana Terbitkan 10 SBN Ritel pada 2020)

Reporter: Agatha Olivia Victoria