Hanya 2% responden yang menginginkan tim ekonomi diisi anak muda berusia 21-30 tahun. Kemudian, hanya 12% responden investor yang menginginkan tim ekonomi Jokowi nantinya diisi oleh orang berusia 31-40 tahun. Sedangkan yang berharap tim ekonomi diisi oleh orang-orang yang berusia di atas 50 tahun atau di atas 60 tahun hanya 3%.

(Baca: Infografik: Investor Ingin Usia Tim Ekonomi 40-50 Tahun)

Selain isu domestik seputar kabinet baru, Pieter mengatakan isu eksternal masih terus menjadi faktor yang mempengaruhi pergerakan nilai tukar mata uang. Isu eksternal yang dinilainya tengah jadi sorotan yakni terkait risiko perang dagang AS dan Uni Eropa. Ini seiring keputusan arbiter World Trade Organization (WTO) dalam kasus subsidi Airbus.

Arbiter WTO memberikan hak kepada AS untuk membalas subsidi ilegal yang dilakukan negara Uni Eropa terhadap Airbus. Alhasil, AS kini bebas mengambil tindakan balasan terhadap UE, ataupun secara khusus untuk negara-negara penghasil pesawat Airbus yaitu, Inggris, Perancis, Jerman, dan Spanyol.

AS bisa mengenakan tarif hingga US$ 7,5 miliar atas barang-barang impor dari Uni Eropa. Meski demikian, Duta Besar Perdagangan AS Dennis Shea menyatakan bahwa AS masih memilih jalur negosiasi untuk mehyelesaikan sengketa tersebut.

Saat berita ini ditulis, mayoritas mata uang Asia juga menguat terhadap dolar AS. Dolar Hong Kong menguat 0,02%, dolar Singapura 0,06%, dolar Taiwan 0,05%, won Korea Selatan 0,39%, peso Filipina 0,11%, rupee India 0,03%, yuan Tiongkok 0,15%, dan ringgit Malaysia 0,05%. Sedangkan yen Jepang dan baht Thailand tercatat terkoreksi masing-masing 0,03% dan 0,14%.

Halaman: