Perang Dagang Berlarut-larut, ADB Pangkas Proyeksi Ekonomi Negara Asia

ANTARA FOTO/INDRIANTO EKO SUWARSO
Ilustrasi pertumbuhan ekonomi. Asian Development Bank (ADB) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi negara-negara Asia pada tahun ini dari sebelumnya sebesar 5,7% menjadi 5,4%.
Penulis: Agustiyanti
26/9/2019, 11.32 WIB

Sementara itu, ADB menilai pertumbuhan ekonomi negara-negara Asia Tenggara melambat lebih cepat dari perkiraan. Lembaga itu pun memangkas pertumbuhan ekonomi Asia Tenggara dari 4,9% menjadi 4,5% pada tahun ini dan 5% menjadi 4,7% pada tahun depan. Proyeksi ekonomi Indonesia juga turut dipangkas dari 5,2% menjadi 5,1% pada tahun ini.

 (Baca: Perang Dagang, Tiongkok Sebut Tak Tertarik Bermain 'Game of Throne' )

Ekonomi negara-negara Asia Selatan juga diperkirakan tumbuh lebih rendah dari proyeksi awal yakni menjadi sebesar 6,2% pada 2019 dan 6,7% pada 2020. Hal ini, menurut ADB, seiring dengan proyeksi ekonomi India yang lebih rendah ke isaran 6,5% tahun ini.

Sementara itu, ekonomi negara-negara di Asia tengah justru diperkirakan tumbuh lebih baik. ADB bahkan menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi regional ini dari 4,2% menjadi 4,4% pada 2019 dan 4,2% menjadi 4,3% pada 2020.

Lembaga yang berkantor pusat di Filipina ini juga memperkirakan pemulihan ekonomi Papua Nugini dari gempa bumi juga diperkirakan membantu mendorong pertumbuhan di subregion Pasifik menjadi 4,2% tahun ini, sebelum kembali moderat menjadi 2,6% tahun depan.

Halaman: