Perang Dagang AS-Tiongkok Panas Lagi, Rupiah Melemah ke 14.300 per US$

Arief Kamaludin | Katadata
Ilustrasi, nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS akibat tensi perang dagang AS-Tiongkok.
Penulis: Sorta Tobing
6/5/2019, 13.22 WIB

Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali memanaskan perang dagang dengan Tiongkok. Dalam cuitan di akun Twitter-nya kemarin, ia berkicau untuk menaikkan tarif produk dari Negeri Tirai Bambu.

Ia mengatakan, Tionkok telah membayar tarif sebesar 25% dari produk berteknologi tinggi bernilai US$ 50 miliar dan 10% untuk produk lainnya senilai US$ 200 miliar yang masuk ke AS. “Tarif 10% akan naik jadi 25% pada Jumat,” katanya, Minggu (5/5).

Lalu, sejumlah barang bernilai US$ 325 miliar lainnya dari Tiongkok tetap akan bebas pajak. Tapi, Trump akan menaikkan tarifnya menjadi 25%. Menurut dia, pengenaan tarif ini hanya berdampak kecil pada biaya produksi. “Negosiasi dengan Tiongkok akan lanjut, tapi terlalu lambat karena mereka berencana melakukan renegosiasi. Tidak!” ujar Trump.

(Baca: Diancam Trump Naikkan Bea Impor, Tiongkok Kaji Batalkan Negosiasi)

Cuitan ini lalu menyulut respon dari Tiongkok. Pemerintah negara itu sedang mempertimbangkan untuk membatalkan pertemuan perdagangan dengan AS pada Rabu ini. Seperti dilansir dari BBC, keputusan apakah pembicaraan dagang akan berlanjut atau tidak, tergantung dari Wakil Perdana Menteri Liu He.

Kabarnya, pemerintah Tiongkok akan membawa 100 orang delegasinya untuk melanjutkan negosiasi dagang itu. Tapi pemerintah di sana tidak mau melakukannya kalau di bawah ancaman.

Halaman:
Reporter: Antara