Kurs Rupiah Cenderung Kuat, Hasil Pilpres Disebut Bisa Ubah Pergerakan

Donang Wahyu|KATADATA
Nilai tukar rupiah cenderung menguat jelang Pilpres 2019
16/4/2019, 12.24 WIB

Sejauh ini, aliran modal asing ke portofolio masih mengalir deras, sebagaimana juga terjadi menjelang Pemilu sebelumnya. Bila mengacu pada data RTI, investor asing tercatat membukukan pembelian bersih saham Rp 3,54 triliun dalam sebulan terakhir, atau Rp 14,11 triliun sepanjang tahun.

Kondisi berbeda tampak pada FDI. Ini terlihat dari realisasi pada 2018 lalu. Bila mengacu pada data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), realisasi penanaman modal asing Rp 392,7 triliun, turun 8,8% dibandingkan tahun sebelumnya.

(Baca: Cadangan Devisa Maret 2019 US$ 124,5 miliar, Tertinggi dalam 11 Bulan)

Piter menjelaskan, investor FDI umumnya lebih hati-hati sehingga cenderung wait and see. “Saya kira FDI baru akan kembali bergerak setelah Pemilu,” kata dia. Terutama, bila pemerintah yang baru -- siapapun presidennya – benar-benar melakukan kebijakan di berbagai bidang yang secara signifikan memperbaiki kemudahan investasi.

Saat berita ini ditulis, nilai tukar rupiah tercatat berada di level 14.065 per dolar Amerika Serikat (AS), menguat tipis 0,02% dibandingkan penutupan sehari sebelumnya. Namun, dalam sebulan penguatannya tercatat mencapai 1,25%.

Halaman: