Secara rinci, NTP tanaman pangan tercatat naik 2,33% menjadi 103,95% (surplus), NTP tanaman perkebunan rakyat naik 0,78% menjadi 97,22% (defisit), NTP hortikultura turun 0,08% menjadi 101,97% (surplus). Kemudian, NTP peternakan turun 1,42% menjadi 108,57% (surplus), sedangkan NTP perikanan naik 0,63% menjadi 114,16% (surplus).

(Baca juga: Jokowi Dorong Bentuk Korporasi Agar Petani Makin Sejahtera)

Adapun Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) nasional tercatat mengalami penurunan 0,03% menjadi 112,05% (surplus). Penurunan NTUP terjadi karena adanya penurunan NTUP di dua subsektor, yaitu hortikultura dan peternakan. Sedangkan, subsektror tanaman pangan, perkebunan rakyat, dan perikanan mengalami kenaikan NTUP.

Bila dibandingkan dengan tahun lalu, NTP dan NTUP tahun ini tercatat lebih tinggi yang menunjukkan daya beli petani sedikit lebih baik. Meskipun, NTP tercatat masih relatif rendah lantaran mendekati level 100% atau impas.

NTPJanFebMarAprMeiJunJulAgtSeptOktNovDes
2017100,91  100,3399,95100,01100,15100,53100,65101,60102,22102,78103,07103,06
2018102,92102,33101,94101,61101,99102,04101,66102,56103,17
NTUPJanFebMarAprMeiJunJulAgtSeptOktNovDes
2017110,24        109,62108,93108,61109,15109,59109,75110,61110,91111,26111,72112,40
2018112,67     112,11111,58111,03111,38111,51111,55112,08112,05

Sumber: BPS (Diolah)

Halaman: