BUMN : Kantongi Pendanaan, Proyek PLN dan Pertamina Bisa Dilanjutkan

Arief Kamaludin|KATADATA
PLN
Penulis: Michael Reily
Editor: Ekarina
17/8/2018, 07.00 WIB

(Baca : Pembatasan Komoditas Impor Mayoritas Berasal dari Barang Konsumsi)

Pemerintah saat ini terus berupaya menekan pelebaran defisit transaksi berjalan. Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan salah satu upaya menekan defisit adalah dengan menyisir proyek yang berkonten impor besar pada PT Pertamina dan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). 

Menurut Sri Mulyani, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan menyeleksi daftar impor barang modal dari kedua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut. “Ada master list barang modal. Kami akan melihat apakah mereka bisa menambah  dari dalam negeri atau urgent impor,” kata dia, beberapa hari lalu.

Dengan kebijakan ini, dia tidak menutup mata akan dampak selanjutnya,  seperti terkait adanya kemungkinan proyek Pertamina maupun PLN dapat terhambat. Karena itu, pemerintah akan melakukan penyeleksian barang impor dengan berhati-hati. 

(Baca : Pengusaha Minta Pengendalian Barang Impor Tak Menyasar Bahan Baku)

Halaman: