Faktor Mudik Lebaran, Inflasi Pekan Kedua Juli Melejit 1,18 Persen

Arief Kamaludin | Katadata
Penulis: Desy Setyowati
Editor: Yura Syahrul
22/7/2016, 11.28 WIB

(Baca: Kejar Target, Ekonomi Semester II Harus Tumbuh 5,3 Persen)

Pada bulan Juli, libur panjang tersebut menyebabkan kenaikan permintaan jasa angkutan udara dalam jumlah besar. Bahkan, sepanjang Mei lalu, jumlah penumpang domestik yang menggunakan jasa penerbangan telah mencapai 6,9 juta orang akibat dampak libur panjang.

BPS memperkirakan, jumlah tersebut akan meningkat drastis pada Juli ini. Begitu juga dengan jenis angkutan lainnya, terutama angkutan darat. Kondisi ini kemudian mendorong kenaikan harga pada jenis tarif angkutan.

“Saya kira sepanjang (inflasi Juli) masih di bawah satu persen, masih oke-lah. Saya harap seperti itu, karena memang Lebaran hanya di minggu pertama. Kemudian di minggu kedua, mungkin komoditas pangan yang naik tajam (pada Juni) akan stabil atau menurun nanti (Juli),” ujar Sasmito.

(Baca: Impor Daging Sapi Terus Dibuka hingga Harga Turun)

Sekadar informasi, BPS mencatat inflasi pada Juni sebesar 0,66 persen. Sedangkan tingkat inflasi tahun kalender yaitu sejak Januari hingga Juni lalu sebesar 1,06 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Juni 2016 terhadap Juni 2015) sebesar 3,45 persen. Adapun target inflasi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara perubahan (APBNP) 2016 sebesar 4 persen plus-minus satu persen.

Halaman: