Ekonomi Melambat, Presiden Minta Pengusaha Tidak Mengeluh

KATADATA
Presiden Joko Widodo.
Penulis:
Editor: Arsip
3/8/2015, 14.35 WIB

Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi mengapresiasi  langkah yang dilakukan Pemerintah Provinsi Sulsel untuk mendorong ekspor dari wilayah itu. Ada 27 komoditas ekspor yang didorong Pemprov Sulsel, antara lain virgin coconut oil (VCO) kualitas gold dengan nilai Rp 1,2 triliun. Komoditas ini akan dikirim  ke Jepang.

?Ekonomi melambat, tapi jangan membuat kita kehabisan akal. Provinsi di Indonesia harus mampu menangkap peluang yang ada untuk mampu berdaya saing,? pesan Jokowi. Presiden lantas menunjuk contoh komoditas yang tidak dipikirkan di sejumlah daerah tapi justru disiapkan di Sulsel, seperti dedak gandum dan telur ikan terbang.

(Baca: Dunia Usaha Khawatir Pelemahan Rupiah)

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani sebelumnya mengatakan, industri yang paling terkena dampak pelemahan rupiah adalah otomotif dan tekstil. Kedua sektor industri itu sebagian besar bahan bakunya masih diimpor.

?Otomotif kan komponen impornya besar. Kemudian tekstil yang menggunakan katun (juga impor). Elektronik juga demikian. Dan kalau mereka mau menaikkan harga jual nggak bisa seenaknya,? kata dia kepada Katadata, Selasa (28/7).

Di sisi lain, depresiasi nilai tukar tidak mampu mendorong kinerja ekspor. Makanya, suplai dolar AS menjadi berkurang, sementara rupiah melemah. ?Harga mahal, daya beli masyarakat turun. Pengusaha makin rugi,? kata dia.

Halaman:
Reporter: Aria W. Yudhistira