Rupiah Menguat 0,3%, Terdongkrak Kemajuan Temuan Vaksin Covid-19

ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/pras.
Karyawan menghitung uang rupiah di Bank Mandiri Syariah, Jakarta, Senin (18/5/2020). Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat pada perdagangan Selasa (19/5) dipicu oleh kemajuan temuan vaksin virus corona.
Editor: Ekarina
19/5/2020, 10.10 WIB

Di dalam negeri, Tjendra menilai pasar masih akan memantau hasil rapat dewan gubernur Bank Indonesia (BI).  Seperti diketahui, BI akan mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode Mei 2020 hari ini pukul 14.00 WIB.

Rapat tersebut, salah satunya membahas soal tingkat suku bunga acuan atau BI 7-day (Reverse) Repo Rate yang pada bulan lalu dipertahankan pada level 4,50%. Terkait suku bunga ini, "Mungkin masih akan dihold, mengikuti Bank Sentral AS dan bank sentral lainnya," ujar Tjendra.

(Baca: Hubungan AS dan Tiongkok Memanas, Rupiah Tertekan 0,13%)

Menurutnya, BI kemungkinan menggunakan instrumen lain untuk menyuntikkan stimulus dan memulihkan ekonomi. Optimisme ini akan ikut membantu penguatan rupiah.

Oleh sebab itu, dia memperkirakan, kurs rupiah bergerak menguat sepanjang hari ini di level Rp 14.750-15.000 per dolar AS. Adapun laju rupiah sepanjang pekan lalu hingga hari ini bisa dilihat lebih lanjut pada databoks berikut:

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria