Jokowi Kerek Target Defisit APBN 2021 jadi 5,2%, Ada Lima Prioritas

ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/Pool/aww.
Presiden Joko Widodo memperlebar target defisit RAPBN 2021 menjadi 5,2% PDB.
Penulis: Dimas Jarot Bayu
Editor: Agustiyanti
28/7/2020, 13.26 WIB

Kelima, belanja akan diprioritaskan untuk meningkatkan produktivitas. Pemerintah pun ingin belanja anggaran pada 2021 mampu mendorong terbukanya lapangan kerja.

Dengan demikian, belanja pemerintah di tahun depan diarapkan dapat mengurangi kemiskinan dan pengangguran. Berdasarkan data Kementerian PPN/Bappenas, jumlah pengangguran akan meningkat 3,7 juta orang selama pandemi corona.

"Karena sekarang itu jumlah pengangguran sekitar 7 jutaan. Jadi dengan 3,7 juta, artinya karena pandemi ini ada kenaikan 50% dari yang ada. Ini yang akan kami pulihkan," kata Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa.

 Pemerintah pada tahun ini telah mengubah target defisit APBN beberapa kali akibat pandemi virus corona. Terakhir, pemerintah menargetkan defisit anggaran sebesar 6,34% terhadap PDB dan turun menjadi 4,2% tahun depan.  Defisit APBN pun diharapkan kembali pulih dibawah 3% PDB sesuai UU Keuangan Negara pada 2023.

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu