Sri Mulyani Otak-Atik Anggaran PEN, Perbesar Dana Kesehatan dan Bansos

ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan, seluruh pos anggaran dalam program PEN diubah menyesuaikan dengan kebutuhan saat ini.
Penulis: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
7/7/2021, 15.52 WIB

"Anggaran PEN 2020  yang tadinya didesain 695 triliun, itu realisasinya 575 triliun. Ini bukan karena masalah apakah anggarannya ada, tetapi karena dalam situasi Covid-19 suatu rencana dan desain kebijakan itu terus dimodifikasi," ujarnya.

Salah satu alokasi PEN 2020 yang mengalami perubahan yaitu pada pos anggaran kesehatan. Sebagian besar anggaran kesehatan PEN dialokasikan untuk pembelian vaksin, yang baru dilakukan tahun ini. 

Ia mencatat, realisasi PEN hingga semester pertama tahun ini sebesar Rp 252,3 triliun atau  baru mencapai 36,1 persen dari pagu. Pos anggaran kesehatan baru terserap 47,71 triliun dari pagu 193,93 triliun.  Anggaran perlindungan sosial terserap Rp 66,43 triliun dari pagu Rp 153,86 triliun, dan program prioritas baru terealisasi Rp 41,83 triliun dari pagu 117,04 triliun.

Pemerintah juga mencatatkan anggaran dukungan UMKM dan korporasi baru tersalurkan Rp 51,26 triliun dari pagu 171,77 triliun. Sementara alokasi untuk insentif usaha mencatatkan penyerapan paliing besar yakni Rp 45,07 triliun dari pagu Rp 62,83 triliun.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said